informasi

IHSG Kembali Terkoreksi, Analis: Aksi Jual Asing Jadi Pemicu Utama

Kamis, 11 Desember 2025 | 21:17 WIB
Ilustrasi nilai transaksi saham harian rata-rata menurun. (Dok. Freepik/freepik.com)

Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan Kamis (11/12/2025). Pengamat Pasar Modal Indonesia, Reydi Octa, menilai tekanan jual dari investor asing menjadi faktor dominan yang menyeret indeks ke zona merah.

 

Menurut Reydi, aksi jual asing sudah terlihat sejak sesi perdagangan sebelumnya dan diperkirakan masih berlanjut hingga hari ini. “Asing tercatat melakukan aksi penjualan bersih pada perdagangan kemarin, dan dugaannya aksi jual asing masih terus berlanjut hingga hari ini,” ujarnya kepada Liputan6.com.

 

Tekanan di Saham Big Caps Perburuk Pelemahan

 

Dari sisi teknikal, Reydi menjelaskan bahwa IHSG berada dalam kondisi jenuh beli cukup panjang sehingga rawan terkoreksi. Tekanan jual yang dominan pada saham-saham berkapitalisasi besar juga memperdalam pelemahan indeks.

 

“Pelemahan IHSG diakibatkan tekanan jual di saham-saham bluechip perbankan yang diikuti juga dengan saham-saham konglomerasi,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, koreksi pasar yang terjadi pasca keputusan The Fed memang mungkin terjadi karena sebagian investor sudah melakukan aksi antisipatif sejak awal. Kondisi ini membuat momentum saat ini dimanfaatkan untuk aksi ambil untung (profit taking).

 


 

Prospek IHSG Jelang Akhir Tahun Dinilai Masih Positif

 

Meski IHSG tertekan dalam jangka pendek, Reydi menilai prospek pasar saham menjelang tutup tahun masih terbuka positif. Namun, hal tersebut bergantung pada sejumlah faktor pendukung yang harus terjaga.

 

Di antaranya:

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB