catatanfakta.com - Ribuan jamaah Reuni 212 mulai memadati kawasan Monas sejak Selasa petang dengan suasana yang khusyuk. Mereka datang dari berbagai kota dan langsung melaksanakan sholat Magrib berjamaah menggunakan tikar, kardus, hingga sajadah yang dibawa masing-masing. Dari panggung utama, lantunan doa dan bacaan Alquran menggema sebelum acara inti dimulai. “Karena aksi 212 ini adalah aksi bela Alquran, hari ini kita sudah menyelesaikan lebih dari seratus bacaan Alquran dan kini kita baca doa khatamnya,” ucap salah satu panitia melalui pengeras suara.
Setelah doa bersama, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan muhasabah, istighosah, dan sholat Gaib untuk korban bencana alam di Sumatra. Ketua Panitia Reuni 212, Habib Muhammad Alattas, memastikan acara tahun ini mengangkat tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dan Merdekakan Palestina”. Ia menegaskan bahwa semangat utamanya adalah memperkuat persatuan umat. “Spirit 212 dibangun untuk menguatkan ukhuwah. Semangat itu tetap kita jaga,” kata Alattas.
Habib Rizieq Shihab dijadwalkan hadir dan bahkan akan memberikan sambutan. “Insya Allah beliau sehat dan siap hadir bersama kita,” ujar Alattas menegaskan. Hal senada disampaikan Steering Committee Ahmad Shobri Lubis. “Kita undang semua elemen umat, termasuk tokoh ormas dan pejabat negara,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga memastikan diri menghadiri acara tersebut. “Saya ini gubernurnya semua warga. Jika acaranya bermanfaat untuk publik, saya hadir,” kata Pramono di Balai Kota. Panitia bahkan turut mengundang Presiden Prabowo Subianto, meski belum ada kepastian dari pihak Istana.
Dari sisi pengamanan, Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas serta 1.214 personel untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Monas. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan kepadatan diprediksi terjadi sejak sore hari. “Kami sudah siapkan pengalihan arus secara situasional, terutama di ruas Merdeka Barat, Timur, Utara, dan Selatan,” ujarnya. Sejumlah kantong parkir juga disiapkan, termasuk di IRTI, Masjid Istiqlal, hingga Gedung Pertamina.
Hingga menjelang malam, jamaah terus berdatangan, takbir terdengar bersahut-sahutan, dan suasana religius memenuhi kawasan Monas. Reuni 212 malam ini diperkirakan berlangsung hingga larut, dengan agenda tausiyah dari para ulama dan sambutan tokoh-tokoh yang diundang.