catatanfakta.com - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025. Langkah ini menjadi upaya mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional yang ditujukan untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapat asupan gizi seimbang setiap hari.
Tim ini dibentuk untuk memastikan kebijakan dan pelaksanaan program berjalan seragam lintas kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah. “Tim Koordinasi memiliki tugas mendukung penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis melalui sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian penyelenggaraan program,” demikian bunyi Pasal 3 Keppres tersebut, dikutip dari keterangan resmi Badan Gizi Nasional (BGN), Jumat (31/10/2025).
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dipercaya sebagai Ketua Tim Koordinasi, dengan Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang sebagai Ketua Pelaksana Harian. Dalam keterangan terpisah, Zulkifli menegaskan bahwa tim ini bukan hanya formalitas, tapi akan bekerja konkret di lapangan.
Baca Juga: Ratusan Pelajar Bandung Barat Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB dan Tutup Dapur Distribusi
“Kita ingin memastikan tidak ada anak Indonesia yang belajar dalam keadaan lapar. Program ini akan diawasi ketat, terukur, dan tepat sasaran,” ujar Zulkifli Hasan di Jakarta.
Sementara itu, Nanik S. Deyang menyebut rapat koordinasi akan dilakukan rutin dua kali sebulan.
“Kami akan memimpin pelaksanaan tugas harian, termasuk memastikan laporan ke Presiden minimal setiap tiga bulan,” ujarnya.
Baca Juga: ]KLB Keracunan Massal di Bogor: 223 Siswa Terdampak, Menu MBG Diduga Jadi Pemicu
Dalam struktur tim, Menko PMK Pratikno ditunjuk sebagai Wakil Ketua I, dan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar sebagai Wakil Ketua II. Mereka akan didampingi oleh 13 menteri serta kepala lembaga strategis, mulai dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, hingga Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari.
Pemerintah menegaskan bahwa keberadaan Tim Koordinasi MBG ini akan menjadi tulang punggung keberhasilan program yang telah lama dinanti masyarakat. Selain menekan angka kekurangan gizi dan stunting, MBG juga diharapkan mampu memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini.
“Makan bergizi gratis bukan sekadar program bantuan, tapi investasi besar untuk masa depan bangsa,” tegas Kepala BGN Nanik S. Deyang.