informasi

Stok Beras Menipis, El Nino Disebut Jadi Penyebab Utama Kenaikan Harga

Sabtu, 6 September 2025 | 09:27 WIB
Foto ilustrasi beras - Bulog pastikan berasnya masih aman dan layak dikonsumsi

 

CatatanFakta.com – Jakarta. Harga beras kembali mencetak rekor baru dalam beberapa pekan terakhir.

Di sejumlah daerah, beras medium dijual di atas Rp14.500 per kilogram, bahkan beras premium tembus hingga Rp17.000 per kilogram.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, terlebih menjelang musim panen yang diperkirakan mundur akibat fenomena El Nino.

El Nino Picu Produksi Padi Menurun

Fenomena iklim El Nino disebut menjadi salah satu penyebab utama menipisnya stok beras di dalam negeri.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, El Nino yang masih berlangsung membuat musim kemarau lebih panjang, sehingga banyak sawah mengalami kekeringan. A

kibatnya, produksi padi berkurang drastis di sentra beras utama seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

“Produksi gabah kering giling turun signifikan, sementara permintaan tetap tinggi. Inilah yang membuat harga beras terus merangkak naik,” ujar pengamat pangan, Khudori, dalam keterangannya.

Baca Juga: Harga Beras September 2025 Melonjak, Ini Penyebab Utama di Pasar Tradisional

Cadangan Beras Pemerintah Tergerus

Perum Bulog menyatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) menipis seiring dengan tingginya serapan pasar.

Data terakhir menunjukkan stok hanya sekitar 1,3 juta ton, padahal idealnya berada di kisaran 2 juta ton untuk menjaga stabilitas harga.

Langkah impor pun ditempuh pemerintah sebagai strategi jangka pendek. Namun, harga beras internasional juga ikut naik akibat fenomena cuaca ekstrem global, sehingga beban biaya semakin berat.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook Rp 9,3 Triliun

Dampak Langsung ke Konsumen

Kenaikan harga beras membuat masyarakat kecil paling merasakan dampaknya. Pedagang warung makan, rumah tangga, hingga UMKM kuliner harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk kebutuhan pokok. Banyak yang akhirnya mengurangi porsi penjualan atau menaikkan harga makanan.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB