Catatanfakta.com -, Jakarta, 30 Agustus 2025 – Situasi di Indonesia kini menjadi sorotan internasional.

Kantor berita Associated Press (AP) menurunkan laporan khusus soal gelombang protes besar-besaran yang dipicu oleh tunjangan fantastis anggota DPR dan semakin membara setelah seorang kurir pengantar barang, Affan Kurniawan (21), tewas diduga tertabrak kendaraan lapis baja Brimob.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Tak Minta Maaf, Malah Balas Kritik Netizen: 'Rakyat Tolol' Masih Jadi Sorotan

Kerusuhan Nasional Disorot Dunia

Dalam laporannya, AP menggambarkan Indonesia memasuki hari kelima aksi unjuk rasa dengan ketegangan yang meningkat di berbagai kota besar, dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Yogyakarta, hingga Papua.

• Jakarta: Ribuan mahasiswa menyerbu markas Brimob, bentrok dengan polisi yang menembakkan gas air mata & meriam air. Sebuah gedung lima lantai terbakar di Kwitang.

• Surabaya: Massa menyerbu kantor gubernur, membakar kendaraan, melawan balik aparat dengan kembang api & kayu.

• Bandung & Makassar: Gedung DPRD dibakar massa.

• Yogyakarta & Solo: Demonstran menuntut reformasi kepolisian total & penyitaan aset pejabat korup.

• Medan & Manado: Polisi antihuru-hara bentrok dengan mahasiswa, massa merusak fasilitas publik.

AP bahkan mengingatkan kembali trauma kerusuhan Mei 1998, ketika kekerasan besar mengiringi jatuhnya Soeharto.

Beberapa pusat perbelanjaan di Glodok tutup lebih awal, takut kerusuhan bernuansa rasial terulang.

Baca Juga: Uya Kuya Akhirnya Minta Maaf soal Aksi Joget DPR: 'Saya Tak Ada Maksud Menyakiti Rakyat'

Kronologi Tewasnya Kurir Jadi Titik Balik

AP menulis detail kesaksian saksi mata: kendaraan lapis baja Brimob melaju kencang menabrak Affan, yang kala itu sedang menyelesaikan pesanan makanan. Alih-alih berhenti, kendaraan itu disebut justru melindas korban hingga tewas di tempat.

Video peristiwa tersebut viral, memicu kemarahan nasional. Ribuan pengendara ojek online dan kurir bergabung dalam protes, sementara ribuan orang hadir dalam pemakaman Affan di Jakarta Pusat pada Jumat, yang berubah menjadi lautan protes.

Baca Juga: Massa Geruduk DPR! Teriakkan Nama Uya Kuya, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni: Mana Janji Puan?