CatatanFakta.com – Dalam beberapa tahun terakhir, gaya hidup minimalis bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi pola hidup yang banyak dipilih oleh Gen Z. Generasi yang lahir di era digital ini mulai menyadari pentingnya hidup sederhana, efisien, dan lebih fokus pada kualitas ketimbang kuantitas.
Minimalisme tidak hanya tentang memiliki sedikit barang, tetapi juga tentang memilih dengan bijak apa yang benar-benar penting dalam hidup. Mulai dari fashion, desain interior, hingga kebiasaan sehari-hari, Gen Z semakin menekankan prinsip “less is more”.
“Buat kami, minimalisme itu soal efisiensi dan keberlanjutan. Kami lebih memilih membeli barang yang awet dan multifungsi ketimbang ikut-ikutan tren konsumtif,” ujar Rani (23), seorang mahasiswa yang kini aktif membagikan tips gaya hidup minimalis di media sosial.
Baca Juga: CAMRY Satu Aksi Seribu Makna: Santunan Lansia Warnai HUT RI Ke 80
Tren ini juga sejalan dengan meningkatnya kesadaran lingkungan. Gen Z banyak yang mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membeli produk preloved, hingga memilih desain rumah dengan konsep sederhana namun tetap fungsional.
Menurut sejumlah pengamat gaya hidup, fenomena ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, perkembangan media sosial, hingga meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental. Dengan mengurangi beban konsumtif, Gen Z merasa lebih bebas, tenang, dan fokus menjalani kehidupan.
“Generasi Z punya kesadaran yang kuat soal keseimbangan hidup. Mereka tahu bahwa memiliki terlalu banyak barang justru bisa membuat stres,” kata seorang pakar sosiologi dari Universitas Indonesia.
Baca Juga: Batagor Masuk Daftar Camilan Terenak Dunia Versi Taste Atlas, Tempati Peringkat Lima Besar
Tak heran, berbagai konten bertema decluttering, capsule wardrobe, hingga produktivitas sederhana kini viral di platform seperti TikTok dan Instagram.
Dengan semakin banyaknya Gen Z yang mengadopsi gaya hidup minimalis, tren ini diprediksi akan terus bertahan dan menjadi salah satu ciri khas generasi muda di era modern.