Catatanfakta.com -, Malang, Jawa Timur – Kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu penyakit yang paling banyak ditemukan di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkap bahwa faktor utama penyebab tingginya angka hipertensi adalah gaya hidup yang kurang sehat, bahkan di kalangan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Malang.
Menurut Wahyu, temuan ini terungkap melalui pemeriksaan kesehatan rutin yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang bagi ASN.
Baca Juga: Hipertensi Menggila di Kota Malang, Wali Kota: Jangan Terlalu Serius, Guyon Saja!
“ASN kan sudah rutin ada cek kesehatan. Tentu ini sebagai evaluasi. Biasanya dokter memberikan konseling melalui kunjungan,” ujar Wahyu, Senin (11/8/2025).
Ia menjelaskan, hipertensi menjadi salah satu dari tiga penyakit utama yang ditanggung BPJS Kesehatan, bersama diabetes dan penyakit jantung. Faktor pemicu tekanan darah tinggi di antaranya keturunan, pola makan, tekanan pekerjaan, dan kebiasaan sehari-hari.
“Gaya hidup itu yang paling berpengaruh. Makanya, tidak usah mikir terlalu serius, itu malah bikin tegang. Kita agak guyon-guyon, itu bisa menurunkan tekanan darah,” tambahnya.
Hipertensi Kini Mengincar Generasi Muda
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Malang, Muhammad Zamroni, mengingatkan bahwa meski hipertensi umumnya terjadi pada usia dewasa, tren saat ini menunjukkan penyakit tersebut mulai menyerang generasi muda.
“Pola hidup harus diperhatikan. Istirahat cukup, kurangi konsumsi gula, garam, lemak (GGL). Anak muda sekarang jangan makan terlalu asin dan kurangi lemak,” tegas Zamroni.
Baca Juga: Selain Kenaikan PBB Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Soroti Kebijakan Kontroversial Bupati Sudewo
SPM Kesehatan Tembus 100%
Meski kasusnya tinggi, Zamroni menegaskan bahwa standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan di Kota Malang untuk penanganan hipertensi telah mencapai 100 persen.
“Begitu ditemukan hipertensi, langsung dilakukan penanganan. Artinya masyarakat Kota Malang setelah dideteksi, sudah dilayani dan diobati semua,” pungkasnya.