Catatanfakta.com -, Jakarta, 7 Juli 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kepada 8,3 juta pekerja dari total target 15 juta penerima. Demikian disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat ditemui di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta.
“Total yang sudah kita salurkan itu sebanyak 8,3 juta orang. Sisanya, sebagian besar akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia karena memang membutuhkan proses tambahan,” ujar Menaker Yassierli, Senin (7/7).
Baca Juga: Bogor Darurat! Longsor dan Banjir Terjadi di 48 Titik, Tiga Orang Tewas, Ratusan Warga Terdampak
Mekanisme Penyaluran: Bank Himbara & PT Pos Indonesia
Penyaluran BSU dilakukan melalui dua jalur:
-
Bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, BSI)
-
PT Pos Indonesia bagi penerima yang tidak memiliki rekening bank Himbara aktif.
Meskipun sebagian besar penerima sudah menerima dana lewat bank, masih terdapat sebagian kecil penyaluran yang tertunda karena proses verifikasi dan validasi ulang data.
Total Anggaran & Nilai Bantuan BSU 2025
Program BSU 2025 digulirkan untuk membantu pekerja berpenghasilan rendah menghadapi tekanan ekonomi. Pemerintah menganggarkan Rp10,72 triliun, dengan nominal bantuan Rp600.000 per pekerja untuk periode Juni–Juli 2025.
Syarat Penerima BSU 2025
Agar memenuhi syarat sebagai penerima BSU 2025, pekerja harus memenuhi kriteria berikut:
-
Warga Negara Indonesia (WNI) dengan NIK aktif
-
Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025
-
Berpenghasilan maksimal Rp3,5 juta, atau di bawah upah minimum daerah
-
Bukan ASN, anggota TNI, atau Polri
-
Tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya, seperti PKH di tahun anggaran berjalan
Dasar Hukum BSU 2025
Penyaluran BSU 2025 mengacu pada:
-
Permenaker Nomor 5 Tahun 2025