Baca Juga: Kimberly Ryder Ungkap Kesedihan, Edward Akbar Tak Pernah Usaha Temui Anak-anak
Rincian Korban Jiwa dan Korban Hilang
Tragedi paling mematikan terjadi di wilayah Puncak, Bogor. Berikut rinciannya:
-
1 korban meninggal dunia di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung
-
2 korban tewas di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua
-
1 korban hilang di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung
Menurut laporan dari Dejan Habiburrahman, staf Pusdalops BPBD Kabupaten Bogor, korban yang hilang diduga hanyut ke Sungai Ciesek saat memancing.
“Korban sedang memancing di kolam dekat tebing, sudah diperingatkan oleh pengelola, namun tidak mengindahkan. Longsoran tanah akhirnya menyeretnya ke sungai,” jelas M. Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD.
Pencarian korban hilang masih dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Baca Juga: Niacinamide Rahasia Kulit Cerah, Glowing, dan Bebas Jerawat yang Wajib Kamu Coba!
Wilayah Rawan dan Tanggapan BPBD
Dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 18 kecamatan terdampak langsung bencana, termasuk kawasan pegunungan seperti Cisarua dan Megamendung, yang memang dikenal sebagai wilayah rawan longsor terutama saat musim hujan.
BPBD Bogor mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi tanah dan cuaca ekstrem yang masih diprediksi berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Warga diimbau segera melapor jika menemukan retakan tanah, pohon tumbang, atau pergerakan tanah di sekitarnya.
Baca Juga: Andrew Carnegie, Dari Buruh Pabrik Jadi Raja Baja Dunia dan Filantropis Legendaris
Penanganan dan Mitigasi
Tim BPBD telah bergerak melakukan evakuasi, pembersihan material longsor, serta mendirikan posko tanggap darurat di lokasi terdampak berat. BPBD juga terus memantau perkembangan cuaca dan bekerja sama dengan BMKG serta instansi terkait lainnya.
“Kami siagakan tim reaksi cepat di beberapa titik rawan, termasuk di Kecamatan Cisarua, Megamendung, dan Cigombong,” kata Andi.