Catatanfakta.com -, Yogyakarta – Brand kecantikan lokal Scarlett kembali menunjukkan komitmennya untuk memperkuat peran perempuan dalam pendidikan melalui program CSR Scarlett Beauty Impact. Kali ini, lewat tema "Level Up Your Dream", Scarlett menggandeng Yayasan Senyum Kita untuk menghadirkan beasiswa pendidikan bagi 20 perempuan muda Indonesia.
Acara seremoni penyerahan beasiswa digelar penuh haru dan semangat di Antologi Collaborative Space, Yogyakarta, pada 22 Juni 2025. Hadir pula para penerima beasiswa, mitra pendukung, dan tim Scarlett.
Dukung Pendidikan, Bukan Sekadar Bantuan Finansial
Data BPS 2024 menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah di Indonesia baru menyentuh 9,22 tahun (setara SMP), dan hanya 32 persen anak muda yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Angka ini menggambarkan masih lebarnya kesenjangan pendidikan, terutama bagi perempuan muda dari keluarga prasejahtera.
Baca Juga: P. Diddy Divonis Bersalah atas Dua Dakwaan Prostitusi, Terancam 20 Tahun Penjara
“Melalui Scarlett Beauty Impact, kami ingin hadir sebagai bagian dari solusi. Kami percaya pendidikan adalah hak semua orang, bukan privilese,” ujar Fiona Anjani, Chief Marketing Officer Scarlett.
Beasiswa ini tak hanya mencakup biaya pendidikan selama satu tahun, tapi juga tunjangan kebutuhan pribadi, produk perawatan Scarlett, dan pelatihan soft skills seperti public speaking dan leadership.
"Yang Mereka Butuhkan Hanya Satu: Kesempatan"
Co-Founder Scarlett, Felicya Angelista, menyampaikan bahwa banyak perempuan muda memiliki potensi luar biasa, tapi terkendala akses.
“Scarlett Beauty Impact adalah bentuk komitmen kami membuka lebih banyak kesempatan. Agar perempuan muda bisa berdiri tegak sebagai versi terbaik dirinya,” katanya.
Program ini sudah berjalan sejak 2022 dan telah mendukung pendidikan formal hingga non-akademik, termasuk beasiswa untuk atlet muda berbakat.
Baca Juga: 10 Kombinasi Makanan Sehat Ini Ternyata Harus Dihindari saat Diet, Bisa Picu Berat Badan Naik!
Kisah Nyata di Balik Setiap Beasiswa
Dua kisah menyentuh datang dari penerima beasiswa:
-
Ema Rahmawati, mahasiswi yang lolos SNMPTN, tinggal bersama ibu yang menggunakan kursi roda. Untuk biaya pendidikan, Ema membantu memelihara ternak.
-
Retnawati, tumbuh tanpa ayah, dengan ibu yang mengalami gangguan jiwa, dan disokong oleh sang kakak yang bekerja sebagai babysitter.
“Scarlett memberi saya harapan dan ruang untuk tetap bermimpi. Saya akan memaksimalkan kesempatan ini sebaik mungkin,” ucap Ema dengan mata berbinar.
Bukan Sekadar CSR, Tapi Gerakan
Ketua Yayasan Senyum Kita, Dwi Wahyu Arif Nugroho, menekankan bahwa dukungan seperti ini bukan hanya tentang uang.
“Perempuan muda butuh lebih dari biaya – mereka butuh kepercayaan diri dan dorongan untuk merasa pantas berhasil. Kami berharap ini jadi awal perubahan besar dalam hidup mereka,” ujarnya.