informasi

Bursa Ketum PPP Memanas Sandiaga hingga Jenderal Dudung Masuk Radar, Rommy Beber Fakta Baru

Senin, 30 Juni 2025 | 00:18 WIB
Romahurmuziy enyatakan, sudah saatnya kita mengesampingkan perbedaan dan menghentikan pertikaian. (Kr Jogja-INDEPENDENMEDIA.ID)

Catatanfakta.com -, Surabaya — Dinamika politik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian menghangat menjelang Muktamar 2025. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy alias Rommy, mengungkapkan bahwa setidaknya ada enam nama tokoh nasional yang saat ini masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPP. Yang menarik, dua di antaranya bukan berasal dari internal partai, melainkan tokoh eksternal.

Dalam agenda Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PPP Jawa Timur yang berlangsung di Vasa Hotel Surabaya pada Minggu (29/6) malam, Rommy menegaskan bahwa mayoritas kader partai saat ini tidak lagi mempermasalahkan asal-usul calon ketua umum, apakah dari internal atau eksternal partai.

“Kalau calon ketum, kader sekarang ini sebenarnya sudah dalam posisi tidak mempersoalkan lagi internal atau eksternal. Yang penting adalah siapa yang bisa membawa PPP bangkit dan kembali relevan di kancah nasional,” ujar Rommy.

Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Menggeliat Warga Diminta Waspada, Bukan Panik

Nama-Nama di Bursa Ketua Umum PPP

Rommy membeberkan bahwa dari enam nama yang mencuat, dua di antaranya berasal dari luar PPP. Mereka adalah Amran Sulaiman, Menteri Pertanian di kabinet Presiden Jokowi, dan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Keduanya dinilai punya kapasitas kepemimpinan nasional dan basis konstituen yang luas.

“Ada nama Pak Amran Sulaiman yang dari eksternal, dan juga Pak Dudung, meskipun beliau belum menyatakan secara resmi kesediaannya,” ucap Rommy.

Sementara empat nama lainnya berasal dari internal partai, termasuk figur populer dan berpengalaman di panggung nasional:

  1. Sandiaga Uno – Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP dan eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

  2. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) – Wakil Gubernur Jawa Tengah dan putra ulama karismatik KH Maimoen Zubair.

  3. Suharso Monoarfa – Mantan Ketum PPP periode 2020–2022.

  4. Muhamad Mardiono – Plt Ketua Umum PPP yang saat ini memimpin partai dalam masa transisi.

Menurut Rommy, nama-nama tersebut mengemuka dalam diskusi internal partai dan mendapatkan perhatian dari berbagai DPW. Bahkan, dukungan terhadap Mardiono masih terlihat kuat di beberapa daerah seperti NTT dan Papua.

“Pak Mardiono, kalau melihat dukungan yang muncul kemarin di NTT dan Papua, masih cukup solid,” tambah Rommy.

Baca Juga: Jakarta Pagi Ini Paling Berpolusi di Dunia, Apa Kabar Udara Kita?

Muktamar PPP Digelar Akhir September di Bali

Puncak dari dinamika politik PPP akan terjadi pada Muktamar Nasional yang telah dijadwalkan pada 29 September hingga 1 Oktober 2025 di Bali. Forum ini akan menjadi penentu masa depan PPP, baik dari segi kepemimpinan maupun arah strategis partai dalam menghadapi Pemilu 2029.

“Muktamar adalah agenda paling krusial, bukan hanya untuk memilih ketua umum, tetapi juga menyusun peta jalan perjuangan partai lima tahun ke depan,” kata Rommy.

Dia juga menegaskan bahwa PPP harus segera berbenah untuk mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkan daya saing partai di tengah persaingan politik yang semakin kompetitif.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB