Catatanfakta.com -, Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta. Namun, wacana ini mendapat sorotan dari DPRD DKI, terutama dari Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem, Nova Harivan Paloh, yang menilai bahwa aspek pariwisata dan dampak ekonomi harus menjadi fokus utama jika ajang internasional ini ingin kembali digelar di ibu kota.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (23/6/2025), Nova menyampaikan dukungannya secara prinsip terhadap ajang Formula E yang telah digelar tiga kali di Jakarta. Namun, ia memberikan sejumlah catatan penting yang menurutnya harus dipertimbangkan sebelum keputusan kontrak diperpanjang.
Ajang Internasional Harus Dorong Ekonomi Lokal
Nova menggarisbawahi bahwa Formula E bukan sekadar balapan, melainkan event internasional yang seharusnya memberi dampak ekonomi dan wisata yang signifikan bagi Jakarta. Menurutnya, ajang ini harus mendorong okupansi hotel, kunjungan wisatawan, dan aktivitas di sektor hiburan.
"Kita melihat bahwa ini sebenarnya ajang pariwisata dari event internasional, bagaimana dengan adanya event Formula E itu menunjang pariwisata kita. Artinya hotel maupun tempat hiburan ada impact ke sana," ujar Nova.
Ia juga meminta agar Pemprov Jakarta menyajikan data konkret sebagai bahan evaluasi. "Kita lihat lagi nih datanya dari kemarin, apakah hotel, restoran, atau jumlah wisatawan mancanegara meningkat? Itu yang harus terlihat," lanjutnya.
Perlu Kolaborasi dan Agenda Pendukung
Tak hanya itu, Nova juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas dinas dalam pelaksanaan Formula E ke depan, terutama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Ia berharap event balap mobil listrik ini disinergikan dengan berbagai kegiatan pendukung lainnya agar memberikan efek domino yang positif terhadap ekonomi lokal.
"Kalau misalnya mau dilaksanakan lagi, memang harus ada kolaborasi antara Dinas Pariwisata untuk mensinergikan event internasional ini supaya promosi pariwisata berjalan dengan baik," ujarnya.
Nova menambahkan, kegiatan pendukung seperti konser musik, festival kuliner, atau promosi destinasi wisata Jakarta bisa membuat wisatawan tinggal lebih lama di Jakarta dan menghabiskan uangnya di kota ini, bukan hanya datang untuk menonton balapan.
"Supporting event itu penting agar wisatawan dari luar negeri maupun daerah lain tidak hanya nonton balapan, lalu pulang. Mereka harus stay di Jakarta beberapa hari. Itu akan berdampak langsung pada pendapatan asli daerah (PAD)."
Potensi Promosi Global Jakarta sebagai Kota Dunia
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan kepuasannya terhadap penyelenggaraan Formula E 2025 yang baru saja digelar di Ancol. Ia menyebut gelaran balapan mobil listrik itu berjalan dengan lancar, aman, dan menyenangkan bagi warga.
"Saya melihat secara keseluruhan, pelaksanaannya berjalan dengan baik, tepat waktu, memberikan kebahagiaan bagi warga Jakarta dan Indonesia," kata Pramono, Sabtu (21/6/2025).
Pramono juga menyoroti momen pertemuannya dengan salah satu pembalap, Nyck de Vries, yang diketahui memiliki darah Indonesia dari Malang, Jawa Timur. Ia menilai, keterlibatan De Vries menjadi simbol bahwa Jakarta sudah masuk radar global sebagai tuan rumah event berkelas dunia.
"Kalau kemudian akan ada kembali, pasti pemerintah Jakarta akan memberikan support," tambahnya, membuka peluang perpanjangan kontrak dengan pihak penyelenggara Formula E.
Menanti Evaluasi dari JakPro
Meskipun banyak suara positif, Nova Paloh menyebut bahwa pihaknya masih menunggu laporan resmi dari PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku penyelenggara ajang Formula E Jakarta. Ia menegaskan bahwa laporan tersebut akan menjadi dasar utama untuk menilai keberhasilan penyelenggaraan tahun ini.
"Sekarang kita belum bisa melihat data karena pelaksanaannya baru. Tapi nanti JakPro akan memberikan paparan ke Komisi B, dan dari situ kita evaluasi," jelas Nova.