Catatanfakta.com – Gelaran Helaran Budaya 2025 yang menjadi rangkaian utama Kabogorfest dan perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, salah satunya dari Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akrab disapa Junsam itu mengaku bangga bisa turut larut dalam kemeriahan event tahunan tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar parade budaya, tetapi juga momentum penting untuk melestarikan kekayaan budaya lokal dan nasional.
“Event helaran ini sangat bagus dan menunjukkan bahwa Kabupaten Bogor adalah daerah yang peduli terhadap keberagaman budaya nusantara maupun budaya Sunda,” ujar Junsam, Sabtu (14/6/2025).
Baca Juga: Vietnam Resmi Jadi Negara Mitra BRICS, Apa Dampaknya Bagi Kawasan dan Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Junsam menyoroti kuatnya pesan budaya yang ditampilkan melalui kostum kontingen, pertunjukan seni, hingga narasi sejarah yang dibawakan oleh peserta dari berbagai daerah.
“Banyak rombongan yang menampilkan pakaian adat, seni pertunjukan, dan sejarah daerah. Ini mencerminkan bahwa Bogor bukan hanya kaya sumber daya alam, tapi juga kaya nilai budaya,” tambahnya.
Junsam sendiri ikut berpartisipasi langsung dalam barisan helaran budaya dengan mengenakan pakaian adat khas dan menaiki kendaraan Jeep, menikmati secara langsung antusiasme masyarakat dan keindahan penampilan kontingen budaya.
Baca Juga: Isu Pemotongan Kuota Haji 50%, Menag Nasaruddin Tegaskan Kami Tak Pernah Dengar
Ia juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor, khususnya Bupati Bogor, Sekda, dan Ketua Panitia HJB ke-543, yang telah menghidupkan kembali event besar ini dengan menghadirkan ragam hiburan, tenant UMKM, serta pertunjukan budaya dari berbagai etnis dan suku di Indonesia.
“Terima kasih kepada Pak Bupati, Sekda, dan panitia yang telah menghadirkan kembali helaran budaya dan Kabogorfest. Ini bukan hanya acara seremonial, tapi bisa memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Junsam berharap agar event seperti Kabogorfest dan Helaran Budaya dapat digelar rutin setiap tahun sebagai bagian dari strategi pelestarian budaya dan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Kalau ini terus dilakukan tiap tahun, bisa jadi magnet wisata budaya dan bantu menggerakkan ekonomi lokal, terutama pelaku UMKM dan sektor pariwisata,” pungkasnya.