Ia juga menekankan bahwa infrastruktur adalah alat pemersatu bangsa yang mampu mengangkat komunitas, membuka peluang ekonomi, dan merekatkan Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas.
Selaras dengan Prioritas Nasional dan Komitmen Global
Indonesia, lanjut AHY, tetap terbuka bagi investasi asing, namun menegaskan bahwa seluruh investasi harus sejalan dengan prioritas nasional, komitmen iklim, dan pembangunan berbasis manusia.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan benar-benar berkontribusi terhadap transformasi yang adil dan berkelanjutan," ungkapnya.
Baca Juga: Katy Perry dan Orlando Bloom Dikabarkan di Ambang Perpisahan
AHY pun menyebut bahwa infrastruktur saat ini telah menjadi isu global yang berkaitan erat dengan ketahanan iklim, keadilan sosial, dan kerja sama internasional yang damai. Karena itu, ia mendorong forum ICI 2025 untuk menghasilkan lebih dari sekadar wacana.
"Kami ingin ICI 2025 bukan hanya forum diskusi, tetapi menjadi landasan aksi nyata yang berani dan transformatif," kata AHY.
Momentum Menuju Masa Depan
Pidato AHY di hadapan pemimpin dunia, investor global, akademisi, dan pelaku industri di ICI 2025 menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia serius menjalani transformasi infrastruktur secara menyeluruh. Dengan agenda pembangunan ambisius dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan dukungan koordinasi lintas sektor, Indonesia berharap menjadi negara maju yang tangguh secara ekonomi dan ekologi dalam dekade mendatang.
Baca Juga: FAST Kantongi Fasilitas Kredit Rp925 Miliar dari Bank Mandiri
"Keberhasilan kita bergantung pada apa yang kita bangun, bagaimana kita membangunnya, dan – yang terpenting – untuk siapa kita membangunnya," tutup AHY.