Meski begitu, pemberitaan seputar klaim ini dengan cepat menyebar, menciptakan sensasi di media sosial dan komunitas penggemar sejarah kuno.
Fokus pada Piramida Khafre
Piramida Khafre, yang menjadi fokus penelitian, merupakan piramida tengah dari tiga struktur utama di kompleks Giza, berdampingan dengan Piramida Khufu (Cheops) dan Menkaure. Struktur ini diperkirakan dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu, dan menjadi simbol kekuasaan Dinasti Keempat Mesir kuno.
Terletak di tepi barat Sungai Nil, kompleks Giza telah menjadi objek eksplorasi intens selama berabad-abad. Namun, kemungkinan adanya ruang atau struktur tersembunyi di bawahnya selalu menjadi topik menarik bagi para arkeolog maupun peneliti independen.
Baca Juga: Meta Siap Kuasai 49% Saham Scale AI, Nilai Akuisisi Capai Rp240 Triliun
Antara Fakta dan Fiksi
Klaim soal kota bawah tanah ini mengingatkan pada berbagai spekulasi dan teori alternatif yang selama ini membayangi sejarah Mesir kuno. Dari teori alien purba, teknologi hilang, hingga rekayasa arsitektur yang belum bisa dijelaskan, Mesir tetap menjadi medan tarik-menarik antara ilmu pengetahuan dan imajinasi.
Meski dunia ilmiah menyerukan kehati-hatian dalam menyikapi informasi ini, sebagian publik tetap menyambutnya dengan antusias, berharap ada "rahasia besar" peradaban kuno yang akhirnya akan terungkap.