Catatanfakta.com -, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung progres renovasi Stadion Tugu Utara, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, Pramono menyatakan bahwa tahap pertama revitalisasi stadion telah resmi rampung dan mendapatkan sertifikasi rumput dari FIFA, sebuah standar internasional yang membuka peluang bagi stadion ini untuk menjadi tuan rumah pertandingan kelas dunia.
Dalam kunjungannya, Pramono disambut oleh Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Andri Yansyah, serta Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah.
Setelah menyapa tim proyek dan pejabat terkait, Pramono sempat menjajal lapangan dengan menendang bola ke gawang, memperlihatkan antusiasmenya terhadap kualitas rumput baru stadion.
Baca Juga: Alasan Kongres PDIP Belum Digelar Terungkap, Mega Diminta Tetap Pimpin Partai
“Hasil revitalisasi Stadion Tugu ini dibangun dengan perencanaan rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap. Secara khusus dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama sudah selesai hari ini,” ujar Pramono.
Rumput Stadion Bersertifikasi FIFA
Salah satu sorotan utama dari revitalisasi ini adalah pemasangan rumput stadion yang telah memenuhi standar FIFA. Pramono menekankan bahwa sertifikasi tersebut memberikan kualitas lapangan yang setara dengan stadion-stadion internasional.
“Kalau lihat rumputnya, rumputnya luar biasa dan sudah mendapatkan sertifikat dari FIFA. Kalau sudah tersertifikasi FIFA, maka pemain internasional pun bisa bermain di tempat ini,” ucapnya dengan bangga.
Baca Juga: China Protes Keras Pernyataan Menhan AS 'Provokatif dan Memecah Belah'
Proyek Multitahap Bernilai Ratusan Miliar
Revitalisasi stadion ini dibagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama telah menghabiskan anggaran sekitar Rp79,94 miliar, sementara tahap kedua direncanakan menelan biaya sekitar Rp101 miliar.
“Kenapa dibagi menjadi dua tahap? Karena memang kami ingin melihat proses berjalan dengan baik. Ini sepenuhnya merupakan hasil dari kompensasi rumah susun milik PT Arsya Mandiri Land,” jelas Pramono.
Dalam tahap kedua, pembangunan akan difokuskan pada penambahan tribun di sisi utara dan barat, dengan total kapasitas penonton ditargetkan sekitar 4.200 kursi.
“Tribunnya nanti akan ditambah di sebelah utara dan barat. Kapasitasnya cukup 4.200 orang untuk ukuran stadion ini. Itu sudah memadai untuk mendukung event-event lokal maupun nasional,” imbuh Pramono.
Baca Juga: Bukan Sekadar Gaji Tambahan: Ini Fakta Gaji ke-13 ASN 2025 yang Jarang Dibahas
Stadion Tugu Diharapkan Jadi Kebanggaan Jakarta
Dengan rampungnya tahap pertama dan rencana lanjutan pembangunan tahap kedua, Stadion Tugu diharapkan bisa menjadi ikon baru fasilitas olahraga di Jakarta Utara. Tidak hanya sebagai tempat kompetisi, stadion ini juga akan difungsikan sebagai pusat pembinaan atlet dan kegiatan olahraga masyarakat.
Pramono meyakini bahwa dengan infrastruktur yang memenuhi standar internasional, Jakarta memiliki peluang besar untuk menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola internasional di masa depan.
“Kami ingin stadion ini membanggakan bagi masyarakat Jakarta, khususnya warga Jakarta Utara. Ini adalah bukti komitmen pemerintah dalam menyediakan fasilitas olahraga yang berkualitas dan berstandar global,” tegasnya.
Baca Juga: PRIMA Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Dukungan dari Pemkot dan Dispora
Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat dan Kadispora Andri Yansyah menyatakan dukungan penuh terhadap program revitalisasi ini. Mereka berharap stadion ini bisa segera digunakan oleh komunitas olahraga lokal serta menjadi tuan rumah ajang-ajang kompetisi resmi seperti Liga 3 atau Piala Suratin.