Catatanfakta.com -, Jakarta – Kemenangan telak Paris Saint-Germain (PSG) atas Inter Milan dengan skor 5-0 di Final Liga Champions 2025 membawa kegembiraan luar biasa di seluruh Prancis. Namun, euforia yang membuncah berubah menjadi tragedi.
Dua orang dilaporkan tewas, ratusan lainnya terluka, dan sebanyak 559 orang ditangkap dalam insiden yang terjadi sepanjang malam perayaan.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengonfirmasi bahwa 491 orang ditangkap di Paris, terutama di sepanjang kawasan ikonik Champs-Elysees, pusat utama perayaan pendukung PSG. Sementara itu, 68 lainnya ditangkap di berbagai kota lain di Prancis.
Baca Juga: Sosialisasi ODOL Dimulai, Korlantas Polri Sasar Pemilik Kendaraan dan Proyek Pemerintah
Dua Korban Jiwa di Tengah Perayaan
Kematian pertama terjadi di distrik ke-15 Paris, ketika seorang pria yang mengendarai skuter tewas setelah tertabrak mobil, hanya beberapa kilometer dari Champs-Elysees. Insiden kedua menimpa seorang remaja berusia 17 tahun di kota Dax, barat daya Prancis.
Remaja tersebut ditikam hingga tewas saat menghadiri acara perayaan kemenangan PSG. Jaksa penuntut menyatakan bahwa hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah insiden penikaman terkait langsung dengan pertandingan final.
Kerusuhan dan Bentrokan di Champs-Elysees
Kerusuhan paling parah terjadi di jantung kota Paris. Ribuan penggemar memadati jalan-jalan utama, termasuk Champs-Elysees dan sekitar Arc de Triomphe, merayakan kemenangan tim kesayangan mereka. Namun suasana berubah tegang ketika sekelompok massa mulai melemparkan kembang api dan benda-benda keras ke arah petugas.
Polisi membalas dengan gas air mata dan penangkapan massal. Dalam pernyataan resminya, kepolisian Paris menyebut para pelaku sebagai “pembuat onar” yang mengganggu ketertiban umum. Seorang polisi di Normandia dilaporkan koma setelah terkena kembang api di wajahnya.
Secara keseluruhan, 18 petugas polisi di Paris dan 3 lainnya di kota berbeda mengalami luka, selain 192 warga sipil yang terluka selama kericuhan. Tujuh petugas pemadam kebakaran juga mengalami cedera saat menangani kebakaran yang dipicu oleh pesta liar.
Kerusakan dan Kebakaran Meluas
Kementerian Dalam Negeri juga mencatat bahwa sepanjang malam terjadi 692 kasus kebakaran, termasuk 264 kendaraan yang dibakar oleh massa. Laporan kebakaran tersebar di berbagai distrik Paris dan kota lainnya, menunjukkan skala kerusuhan yang cukup luas.
Baca Juga: Sentuh Patung Buddha di Borobudur, Macron Picu Kontroversi Kunto Bimo
Insiden Terpisah di Grenoble
Di kota Grenoble, tenggara Prancis, sebuah mobil menabrak kerumunan penggemar PSG, menyebabkan empat orang terluka, dua di antaranya dalam kondisi serius. Korban merupakan anggota satu keluarga. Pelaku penabrakan kemudian menyerahkan diri ke polisi, dan hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada indikasi pengaruh alkohol maupun narkoba.
Sumber dekat penyelidikan mengatakan bahwa penabrakan kemungkinan tidak disengaja, namun penyelidikan tetap berlanjut untuk memastikan motif kejadian.
Parade Kemenangan Tetap Berlanjut
Terlepas dari insiden tragis tersebut, parade kemenangan PSG tetap direncanakan berlangsung pada Minggu (1/6) waktu setempat, dengan puluhan ribu pendukung diperkirakan akan berkumpul di Champs-Elysees. Aparat keamanan telah disiagakan sejak dini untuk mengantisipasi kemungkinan kerusuhan lanjutan.
Baca Juga: Gadget Budget: Smartphone Paling Cuan di Bawah 3 Juta
Polisi: Mayoritas Merayakan Secara Damai
Meski tercatat banyak kejadian kekerasan, polisi menyebut bahwa mayoritas pendukung PSG merayakan dengan tertib dan damai, terutama mereka yang menyaksikan laga di stadion Parc des Princes bersama 48.000 pendukung lainnya melalui layar raksasa.
Namun, sebagian dari mereka yang ditangkap di Paris diduga kuat memiliki dan menyalakan kembang api secara ilegal, serta terlibat dalam aksi kekerasan.