Catatanfakta.com -, Jakarta — Sebuah serangan udara dilancarkan oleh Israel ke Bandara Internasional Sanaa, Yaman, pada Rabu (28/5). Serangan ini menghancurkan satu-satunya pesawat sipil milik Yemenia Airways yang tengah bersiap mengangkut jamaah haji ke Arab Saudi.
Menurut laporan resmi, empat rudal menghantam landasan pacu bandara, mengakibatkan kerusakan besar dan membuat bandara kembali tidak bisa beroperasi hanya sepekan setelah dibuka kembali usai serangan sebelumnya.
Direktur Jenderal Bandara Internasional Sanaa, Khaled al-Shaief, mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut merupakan satu-satunya armada aktif untuk penerbangan sipil dan digunakan secara khusus untuk mengangkut jamaah haji.
Baca Juga: Jumbo Meledak! Tembus 10 Juta Penonton, Nyaris Geser KKN di Desa Penari
“Ini adalah satu-satunya pesawat yang kami miliki untuk menerbangkan jamaah ke Tanah Suci. Sekarang hancur total,” ujarnya.
Serangan ini terjadi sehari setelah kelompok Houthi yang menguasai sebagian wilayah Yaman, menembakkan dua proyektil ke arah wilayah Israel.
Bandara Baru Aktif Sepekan
Bandara Sanaa sendiri baru kembali melayani penerbangan sejak pekan lalu, setelah menjalani perbaikan pasca serangan udara sebelumnya. Insiden terbaru ini kembali menutup akses penerbangan komersial maupun bantuan kemanusiaan dari dan ke wilayah konflik tersebut.
Baca Juga: Israel Setujui Perluasan Besar-Besaran Permukiman Yahudi di Tepi Barat, Ancaman Solusi Dua Negara
Serangan ini memperburuk situasi kemanusiaan di Yaman, yang telah menderita akibat perang bertahun-tahun antara koalisi pimpinan Saudi dan kelompok Houthi yang didukung Iran.