Catatan fakta.com -, Jakarta – Sebuah tonggak sejarah tercipta dalam sektor perumahan nasional. PT Bank Central Asia Tbk (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia, resmi terjun menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Langkah ini diresmikan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Jumat (23/5/2025) di Kantor DJKN Kementerian Keuangan, Jakarta. Acara ini turut disaksikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
“Kami memang baru di FLPP, tapi kami siap mendukung dengan sistem yang kuat. Ini langkah kecil menuju kontribusi besar untuk masyarakat,” ujar Jahja.
Baca Juga: Pergerakan Tanah Terjadi Tiga Kali di Purwakarta, 48 Rumah Rusak, Warga Diminta Siaga Hadapi Potensi Bencana Susulan
Dukungan Besar untuk Program 3 Juta Rumah
Langkah BCA ini menjadi bagian dari strategi mendukung Program 3 Juta Rumah yang diusung Presiden Prabowo Subianto, serta memperluas akses rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Maruarar Sirait menekankan pentingnya kolaborasi bank swasta dalam menggenjot penyaluran FLPP. Ia menyebut, dengan jaringan BCA yang sangat luas, penyaluran rumah subsidi bisa meningkat berkali lipat dari target semula.
“Dengan masuknya BCA, saya yakin distribusi FLPP bisa melampaui target awal seribu unit,” katanya optimistis.
Baca Juga: 500 Hektar Lahan Bekas Tambang Mangkrak di Muara Enim, Menteri LH Ancam Sanksi Pidana
Lompatan Besar FLPP: Tumbuh 1.173 Persen
Data BP Tapera menunjukkan, penyaluran FLPP per April 2025 telah mencapai 53.874 rumah, atau melonjak 1.173,92 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Ini menjadi capaian tertinggi dalam sejarah FLPP sejak program ini digulirkan.
Target penyaluran pun ikut dinaikkan dari 220.000 menjadi 350.000 unit untuk tahun 2025.
“Dengan hadirnya BCA, Nobu, Artha Graha, dan pelaku swasta lain, target ini bukan mustahil bisa kita lampaui,” ujar Heru.
Lippo dan Nobu Ikut Bergerak: 50.000 Rumah Siap Dibangun
Dukungan sektor swasta tak berhenti pada BCA. Lippo Group dan Nobu Bank telah menyiapkan pembangunan 50.000 unit rumah subsidi, yang diperkirakan akan menyerap jutaan tenaga kerja.
Baca Juga: Zona I Candi Borobudur Ditutup Mendadak, Turis Kecewa 'Sudah Jauh-jauh, Cuma Bisa Lihat dari Luar'
CEO Lippo Group James Riady menegaskan bahwa sektor perumahan adalah motor ekonomi nasional.
“Satu rumah melibatkan 5–6 pekerja langsung, belum termasuk pembangunan jalan, air, listrik. Jika kita bangun 1 juta rumah, artinya 10 juta lapangan kerja bisa tercipta,” jelasnya.