Catatan fakta.com -, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus menggemparkan yang bermula dari grup Facebook bertajuk ‘Fantasi Sedarah’ dan ‘Suka Duka’.
Enam orang pelaku, yang terdiri dari admin hingga member aktif grup tersebut, telah ditangkap.
Kasus ini mencuat setelah tangkapan layar isi percakapan dalam grup 'Fantasi Sedarah' beredar luas di media sosial, termasuk platform X dan Instagram.
Kontennya mengarah pada praktik inses serta pornografi, bahkan melibatkan anak di bawah umur.
“Kami telah mengamankan enam orang pelaku, terdiri dari admin dan member aktif grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka',” ujar Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (20/5).
Baca Juga: 'Offbid Nasional' Ojol Berlangsung Tapi Banyak Driver Tetap Narik, Dapur Harus Tetap Ngebul
Konten Pornografi Anak dan Seks Menyimpang
Polisi menyatakan para pelaku terlibat aktif menyebarkan foto dan video pornografi, termasuk konten seksual yang melibatkan anak-anak dan perempuan. Aksi mereka berlangsung dalam grup tertutup dengan ribuan anggota.
“Peran pelaku mulai dari mengelola grup, hingga mengunggah konten seksual menyimpang, termasuk pornografi anak,” lanjut Trunoyudo.
Barang bukti yang diamankan termasuk komputer, handphone, SIM card, dokumen digital berisi video dan foto yang dijadikan bahan penyelidikan.
Baca Juga: Macet Parah di Tol Arah Jakarta Pagi Ini, Contraflow Diterapkan di Tol Janger
Atensi Kapolri: Tak Ada Toleransi!
Kasus ini mendapat atensi langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menegaskan pihaknya akan menindak tegas kejahatan digital yang merusak moral publik, terutama yang menyasar anak-anak.
"Polri akan lakukan pendalaman dan menindak tegas pelaku penyebaran konten menyimpang semacam ini," tegas Kapolri.
Motif Masih Didalami, Tersangka Baru Dimungkinkan
Polisi kini masih menggali motif para pelaku serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Baca Juga: Anak Muda Jakarta Gak Apatis, Ini Buktinya!
Enam pelaku tersebut ditangkap di beberapa lokasi di Pulau Jawa dan Sumatera, usai penyelidikan intensif yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir.