Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi mengangkat Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama yang baru.
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, 16 Mei 2025, sekaligus menandai berakhirnya masa jabatan Hery Gunardi, yang kini mendapat penugasan baru sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Baca Juga: Lambung Neraka dari Thailand: TNI AL Bongkar 1,9 Ton Narkoba Tersembunyi di Perut Kapal
Bukan Nama yang Diprediksi, Tapi Punya Rekam Jejak Kuat
Penunjukan Anggoro cukup mengejutkan. Namanya tidak terlalu santer disebut dalam bursa kandidat bos BSI, yang sebelumnya diramaikan oleh sejumlah nama seperti Sunarso, Bob Tyasika, hingga Zaidan Novari.
Namun, keputusan ini sekaligus mematahkan berbagai spekulasi dan menegaskan arah baru kepemimpinan di tubuh BSI.
Sebagai bankir, pengalaman Anggoro tak bisa dianggap enteng. Ia telah berkarier di industri perbankan selama lebih dari tiga dekade, terutama di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Baca Juga: Angkara Murka: Thriller Misteri yang Menguak Gelapnya Kekuasaan dan Ketidakadilan di Indonesia
Karier Panjang di Perbankan dan BPJS Ketenagakerjaan
Karier Anggoro dimulai pada 1994 di BNI sebagai AMGR Marketing Officer. Di bank pelat merah tersebut, ia terus menanjak dan pernah menjabat di posisi strategis seperti:
-
Direktur Bisnis Konsumer
-
Direktur Keuangan
-
Wakil Direktur Utama BNI
Selain di BNI, Anggoro juga pernah memimpin lembaga besar lainnya yakni sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, di mana ia dikenal mendorong digitalisasi layanan dan transparansi manajemen dana.
Pendidikan dan Latar Belakang
Anggoro menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Teknik Industri dan Manajemen dari Institut Teknologi Indonesia (ITI).
Ia kemudian melanjutkan studi magister di Institut Pertanian Bogor (IPB). Kombinasi latar belakang teknik dan manajemen tersebut menjadi fondasi kuat bagi pendekatannya dalam kepemimpinan strategis.