informasi

Viral Julukan 'Gubernur Konten', Dedi Mulyadi dan Gubernur Kaltim Rudy Masud Klarifikasi dan Bahas Kerja Sama

Senin, 5 Mei 2025 | 09:41 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri) dan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud. (Instagram.com/@h.rudymasud)

Subang – Catatanfakta.com -, Jagat media sosial tengah ramai memperbincangkan julukan 'Gubernur Konten' yang dialamatkan kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

Julukan tersebut sempat dilontarkan oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Masud, saat rapat kepala daerah bersama Komisi II DPR RI di Jakarta pada Selasa, 29 April 2025 lalu.

Dalam forum tersebut, Dedi justru merespons julukan itu dengan santai dan menjelaskan bahwa aktivitasnya di media sosial membawa dampak positif bagi efisiensi anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Anggaran iklan kita bisa ditekan dari Rp50 miliar menjadi hanya Rp3 miliar,” ujar Dedi.

Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Utusan Khusus PM Jepang, Bahas Investasi Geothermal Rp 8,2 Triliun

Namun, pernyataan tersebut memicu beragam respons di kalangan publik dan pengamat politik. Tak ingin isu ini berlarut, Gubernur Rudy Masud pun mengambil langkah dengan mengunjungi langsung kediaman Dedi di Subang, Jawa Barat, pada Minggu (4/5/2025).

Kunjungan tersebut dibagikan Dedi melalui akun media sosial pribadinya, @dedimulyadi71. Dalam video yang diunggah, Dedi menyambut Rudy sebagai "tamu istimewa" dan menepis anggapan bahwa julukan 'Gubernur Konten' merupakan bentuk sindiran.

“Tidak ada (sindiran) 'Gubernur Konten', seharusnya bilang Kang Dedi Gubernur yang kontennya top,” ujar Rudy dalam pertemuan santai tersebut, seraya tersenyum.

Baca Juga: Momen Sinergi yang Terlewatkan: AJWI Sayangkan Sikap Acuh Pemkab Bogor

Dalam kesempatan itu, keduanya juga membahas potensi kerja sama antara Jawa Barat dan Kalimantan Timur, terutama dalam sektor pertanian dan perikanan. Dedi mengungkapkan bahwa Kaltim memiliki lahan dan potensi sumber daya alam yang besar, namun masih kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor produktif.

“Orang Jabar akan disiapkan ke Kaltim. Desa-desa yang sudah ada rumahnya, sawahnya, kampung nelayannya, mereka akan tinggal di sana,” jelas Dedi.

Pernyataan tersebut membuka peluang program transmigrasi modern atau skema kerja sama antarprovinsi yang memungkinkan peningkatan kesejahteraan warga Jabar sekaligus mendukung pembangunan Kaltim.

Dialog antara dua kepala daerah itu disambut positif oleh warganet. Banyak yang mengapresiasi langkah Rudy dan Dedi yang memilih menyelesaikan isu secara langsung dan menjadikannya momentum untuk memperkuat kolaborasi antarwilayah.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB