informasi

Lahan Pertanian di Kota Mulai Menyempit, Pemkot Bogor Tegaskan: Ini Surga Terakhir yang Harus Dijaga!

Selasa, 29 April 2025 | 19:38 WIB
Pemkot Bogor Dorong Optimalisasi Pertanian Kota (Dims / Jurnalmetropolitan.com)

catatanfakta.com - Di tengah derasnya laju urbanisasi dan semakin menyempitnya ruang hijau di perkotaan, Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan peringatan keras dan ajakan serius: lahan pertanian yang tersisa harus dijaga, dimaksimalkan, dan diberdayakan.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bogor, Hanafi, saat menghadiri Panen Raya Perdana hasil hortikultura di lahan demplot Training and Teaching Site (TTS) di Taman Tanah Sareal, Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Rabu (23/4/2025).

Hanafi menyampaikan bahwa lahan pertanian di Kota Bogor saat ini hanya tersisa sekitar 10 persen dari total wilayah. "Keberadaan lahan pertanian ini adalah surga yang tersisa. Kalau ini hilang, kita akan benar-benar kehilangan," ucap Hanafi penuh penekanan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya menjaga, tapi juga mengembangkan potensi pertanian di kota, meski dengan lahan terbatas.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis! Pemkot Bogor Pastikan Pemudik Selamat

Ia menyoroti pentingnya mempertahankan pertanian berkelanjutan di tengah kota, apalagi di masa penuh ketidakpastian seperti sekarang. Menurutnya, contoh yang diberikan oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang memanfaatkan lahan demplot sebagai tempat edukasi dan produksi pertanian harus menjadi teladan.

“IWAPI telah membuktikan bahwa lahan kecil pun bisa menghasilkan sesuatu yang besar jika dikelola secara konsisten,” ujar Hanafi.

Pemerintah Kota Bogor sendiri sejak pandemi telah menggalakkan gerakan urban farming dan pemanfaatan pekarangan rumah. Upaya ini tak hanya menjadi solusi sementara, tapi langkah penting menuju kemandirian pangan di level keluarga. “Kami berharap gerakan ini ditiru oleh masyarakat luas. Lahan sekecil apa pun bisa dimanfaatkan, minimal untuk kebutuhan rumah tangga,” katanya.

Baca Juga: Bantu Masjid Al-Anwar, Pemkot Bogor Juga Soroti Bencana di Bogor Selatan!

Tak hanya Pemkot, IWAPI pun mengambil langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan. Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian DPP IWAPI, Susi Andrianis, menyatakan bahwa panen raya ini adalah simbol harapan dan hasil nyata dari kolaborasi yang kuat.

“Panen ini adalah bukti bahwa pertanian tak bisa digerakkan oleh satu pihak saja. Harus kolektif dan inklusif,” ujarnya.

IWAPI juga menandatangani kontrak payung kemitraan benih pertanian dengan PT BISI International Tbk serta menjalin kerja sama strategis dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia untuk mendorong ketahanan pangan nasional. Kegiatan ditutup dengan panen hortikultura yang menjadi lambang keberhasilan kerja sama IWAPI dan Pemkot Bogor dalam mengoptimalkan lahan kota yang tersisa.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB