catatanfakta.com - Matahari membakar langit Cibinong, namun tidak ada yang bisa meredam semangat ribuan pelajar Kabupaten Bogor yang memenuhi Stadion Pakansari dalam gelaran Marching Competition 2025, Senin (28/4/2025).
Mewakili Bupati Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, membuka acara dengan penuh kebanggaan. "Ini adalah momentum istimewa. Partisipasi ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wujud nyata komitmen kita untuk menumbuhkan semangat belajar yang tinggi, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memupuk semangat kedisiplinan, kreativitas, dan kecerdasan anak-anak kita," serunya di hadapan ribuan pasang mata yang membara antusias.
Marching Competition tahun ini bukan sekadar pameran keterampilan musik dan baris-berbaris. Ia menjelma menjadi simbol nyata harapan, keteguhan, dan kerja keras yang dipupuk sejak dini. Di tengah terik matahari, para peserta—dari anak TK hingga remaja SMP—menunjukkan bahwa semangat berjuang tidak kenal usia.
Ajat menggarisbawahi, pendidikan bukan hanya tentang angka dan nilai di rapor, melainkan tentang membentuk karakter tahan banting yang siap menghadapi kerasnya dunia. "Kita ingin anak-anak tidak hanya berprestasi, tetapi juga terbiasa menghadapi tekanan dengan jiwa yang tangguh," tegasnya, menekankan filosofi pendidikan karakter yang kini menjadi prioritas Kabupaten Bogor.
Di balik barisan rapi, dentuman drum, dan gemuruh sorak, ada kerja keras para pendidik yang terus berinovasi. Ajat tidak lupa menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga pendidik dan pemerintah daerah yang telah menyediakan peralatan drum band sebagai bagian dari upaya serius memajukan pendidikan.
"Semoga acara ini berjalan lancar. Tetap semangat, jaga kesehatan di tengah cuaca panas, dan pastikan ketersediaan air minum untuk semua peserta," pesannya, menandai kepekaan terhadap keselamatan ribuan generasi muda yang berkeringat demi kebanggaan sekolah dan daerah mereka.
Baca Juga: Seruan Serentak Tangkal DBD, Pemkab Bogor Hidupkan Lagi Gerakan Jumat Bersih
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Nina, menambahkan bahwa kompetisi ini dirancang untuk menumbuhkan nasionalisme, patriotisme, dan solidaritas di kalangan pelajar. "Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu membangun sportifitas dan kekompakan di kalangan pelajar," jelasnya.
Tahun ini, kompetisi dibagi menjadi dua hari—Senin untuk jenjang TK dan SMP, dan Selasa untuk tingkat SD. Dengan 12 grup TK, 101 peserta SD, dan 68 peserta SMP, Marching Competition 2025 mencatatkan partisipasi luar biasa dalam sejarah pendidikan Kabupaten Bogor.
Bukan sekadar lomba, Marching Competition ini menjadi saksi bisu lahirnya generasi pelajar Bogor yang kelak membawa nama Indonesia di kancah dunia, dengan jiwa kreatif, disiplin, dan tak mudah menyerah.