catatanfakta.com – Kabupaten Bogor memasuki babak baru dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan pelantikan 3.676 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024.
Pelantikan yang berlangsung pada Kamis, 17 April 2025, di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah momentum penting untuk mendorong akselerasi pembangunan di Kabupaten Bogor, salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Barat bahkan di Indonesia.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memimpin prosesi tersebut dengan penuh harapan terhadap masa depan Kabupaten Bogor. Dalam sambutannya, Bupati Rudy menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan hanya soal mengisi formasi, tetapi lebih kepada menciptakan semangat baru yang dapat mempercepat pembangunan daerah.
Baca Juga: Seruan Serentak Tangkal DBD, Pemkab Bogor Hidupkan Lagi Gerakan Jumat Bersih
"Sekitar 3.600 orang yang dilantik hari ini. Ini menjadi semangat baru untuk membangun Kabupaten Bogor yang memiliki potensi besar, mengingat jumlah penduduk yang sangat besar di Jawa Barat," ungkapnya penuh keyakinan.
Jumlah tersebut terdiri dari 3.324 PPPK dan 352 CPNS. Pelantikan ini merupakan tahap pertama dalam proses pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tahun 2024 di Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan ini, Bupati Rudy juga menekankan pentingnya menjaga integritas serta kehormatan Pemerintah Kabupaten Bogor yang kini dipertaruhkan oleh para ASN yang baru diangkat. "Kami ucapkan selamat bertugas. Yang terpenting adalah jaga integritas dan kehormatan Kabupaten Bogor. Karena nama baik Kabupaten ada pada Bapak-Ibu sekalian," tegasnya, mengingatkan mereka akan tanggung jawab besar yang diemban.
Selain itu, Kabupaten Bogor juga menerima Piagam Penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI atas keberhasilannya dalam mempercepat proses pengangkatan Calon ASN Tahun 2024. Kepala BKN RI, Zudan Arif Fakrulloh, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam proses administrasi kepegawaian yang sangat efisien. "Baru 36 kabupaten/kota di Indonesia yang telah melantik CPNS dan PPPK, dan Kabupaten Bogor termasuk yang tercepat. Kami juga sudah memeriksa anggarannya, dan semuanya aman," ujar Zudan dengan penuh optimisme.
Baca Juga: Ratusan Kursi Roda dan Gerobak Usaha Dibagikan, Pemkab Bogor Banjiri Harapan Warga yang Rentan
Pada kesempatan yang sama, Zudan juga mengingatkan kepada seluruh ASN yang baru dilantik untuk terus memperkuat integritas serta kompetensi mereka. "Kabupaten Bogor memiliki potensi besar karena jumlah penduduknya yang mencapai 5,8 juta jiwa. Ini adalah kekuatan besar yang harus diimbangi dengan pelayanan publik yang optimal," jelas Zudan, sembari mengingatkan bahwa pelayanan publik yang prima sangat bergantung pada kualitas ASN yang ada.
Tak hanya itu, Zudan juga menekankan pentingnya pelatihan manajemen risiko bagi pemerintah daerah. "Jangan sampai ada resiko hukum, operasional, atau bahkan defisit anggaran yang bisa mengganggu reputasi pemerintah. ASN harus menghindari niat jahat dan bekerja dengan akuntabilitas," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Bupati Rudy, juga memastikan bahwa seluruh PPPK paruh waktu yang dilantik tetap mendapat kepastian hukum melalui pemberian Nomor Induk Pegawai (NIP). Ke depannya, mereka memiliki peluang untuk diangkat menjadi ASN penuh waktu jika ada ketersediaan formasi.
Baca Juga: Pakansari Siap Bersinar, Pemkab Bogor Ubah Wajah PKL Jadi Bintang Kuliner Malam
Pelantikan ini tidak hanya dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah setempat, tetapi juga oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Kepala BKN RI, Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, serta jajaran pejabat tinggi lainnya. Tentu saja, pelantikan ini menjadi titik awal yang menggembirakan untuk membawa Kabupaten Bogor menuju pembangunan yang lebih progresif, dengan ASN yang berkualitas dan berintegritas tinggi.