catatanfakta.com - Pemerintah Kabupaten Bogor kembali membuktikan bahwa kepedulian sosial bukan hanya sekadar janji politik, tapi langkah nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Pada Selasa, 15 April 2025, suasana di Balai Kesejahteraan Sosial Citeureup terasa begitu hangat dan penuh haru.
Sebanyak 546 kursi roda dan 240 gerobak usaha resmi disalurkan kepada para penyandang disabilitas dan warga tidak mampu yang memiliki usaha mandiri. Kegiatan ini bukan hanya seremoni biasa, tapi sebuah perwujudan nyata dari semangat "Bogor Istimewa" yang kini terus digaungkan oleh pemerintah daerah.
Bantuan sosial ini merupakan bentuk keberpihakan Pemkab Bogor terhadap kelompok rentan. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, yang hadir mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, menyampaikan langsung betapa seriusnya pemerintah dalam menangani isu kemiskinan dan ketimpangan sosial.
“Permasalahan kemiskinan menjadi isu penting bagi kami. Berdasarkan data tahun 2024, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor tercatat sebanyak 446,79 ribu orang atau 7,05 persen dari jumlah penduduk. Angka ini menurun dari tahun 2023 yang sebesar 7,27 persen,” ujar Farid, menandaskan keberhasilan kinerja pemerintah dalam menekan angka kemiskinan secara bertahap.
Ia juga menambahkan bahwa fokus pemerintah daerah bukan hanya pada penurunan angka statistik, tetapi bagaimana menghadirkan solusi yang benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. “Alhamdulillah, hari ini kami kembali memberikan bantuan sosial berupa kursi roda dan gerobak usaha. Harapan kami, bantuan ini mampu meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat, serta menjadi bagian dari langkah nyata dalam mewujudkan Kabupaten Bogor Istimewa,” jelas Farid dengan penuh optimisme.
Tak hanya dari pihak eksekutif, dukungan kuat juga datang dari legislatif. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah konkret Dinas Sosial. “Kami dari DPRD mengapresiasi langkah Dinas Sosial yang telah merealisasikan program ini sebagai bagian dari Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ungkap Wasto dengan tegas.
Baca Juga: Pakansari Siap Bersinar, Pemkab Bogor Ubah Wajah PKL Jadi Bintang Kuliner Malam
Wasto menegaskan bahwa DPRD dan Pemkab Bogor adalah satu kesatuan dalam gerak membangun. Ia menyampaikan komitmen DPRD untuk terus mendukung program-program sosial yang langsung menyentuh denyut kehidupan warga. “Insya Allah kami akan terus memberikan support. Kami juga membuka pintu bagi masyarakat yang ingin menyampaikan masukan, keluhan, maupun harapan. Kami hadir untuk melayani,” tutupnya, memberi ruang harapan yang luas bagi partisipasi publik.
Distribusi kursi roda dan gerobak usaha ini tak hanya menjadi simbol kepedulian, tetapi juga bentuk nyata dari kerja-kerja kolaboratif antara pemerintah dan lembaga sosial yang selama ini bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat bawah. Sebanyak 120 unit gerobak usaha disalurkan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), dan sisanya diberikan langsung kepada keluarga kurang mampu yang telah memiliki usaha. Dengan cara ini, bantuan tak hanya bersifat karitatif, tetapi juga produktif, mendorong penerima untuk tetap berdaya dan mandiri secara ekonomi.
Langkah strategis ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa Kabupaten Bogor tengah menata arah pembangunan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. Di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, pemerintah daerah tak tinggal diam, tapi terus hadir, mendengar, dan bertindak nyata. Bantuan ini lebih dari sekadar alat, melainkan cermin dari visi besar membangun Bogor yang benar-benar istimewa bagi semua warganya, tanpa kecuali.