catatanfakta.com, Banten - Di tengah semarak suasana pasca-Lebaran 1446 H, keluarga besar H. Ibrahim menggelar acara halal bihalal yang penuh kehangatan dan keakraban.
Kegiatan yang digelar pada Selasa, 1 April 2025 di kampung Kadu Koneng, Pandeglang, Banten ini menjadi wadah mempererat tali silaturahmi antar generasi keluarga besar yang kian meluas.
Keluarga besar ini merupakan keturunan dari pasangan H. Ibrahim dan Hj. Ijot, yang kini telah berkembang hingga ke anak, cucu, cicit dan kerabat lainnya.
Mereka datang dari berbagai penjuru Banten hingga kawasan Jabodetabek. Pertemuan ini menjadi penting mengingat makin luasnya penyebaran anggota keluarga yang berpotensi menimbulkan renggangnya komunikasi antar saudara.
Khozin, selaku ketua pelaksana acara menyampaikan bahwa kegiatan halal bihalal ini bukan sekadar ajang kumpul-kumpul keluarga.
Ia menekankan pentingnya momen Lebaran sebagai sarana menjaga hubungan kekeluargaan yang kerap tergerus oleh jarak dan kesibukan masing-masing.
Baca Juga: Jaga Tubuh Tetap Fit! Panduan Kesehatan Pasca Lebaran
"Lebaran menjadi momen silaturahmi yang tepat, tidak hanya melepas rindu kampung halaman tetapi juga menambah keberkahan dan saling mengenal antar saudara," ujar Khozin, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ia juga menambahkan harapannya agar tradisi ini dapat terus berlanjut. “Semoga tetap terjalin silaturahmi dan komunikasi antar saudara untuk saling menguatkan,” tambahnya dengan penuh semangat.
Acara dimulai selepas salat Zuhur dengan pembacaan tahlil dan tahmid sebagai bentuk doa untuk para leluhur yang telah wafat. Suasana khidmat tersebut dilanjutkan dengan ramah tamah dan sesi foto bersama yang dipenuhi canda tawa serta kisah nostalgia antar anggota keluarga.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2025: DPRD Bogor Ingatkan Keselamatan, Pemkab Sediakan Bus Gratis!
Di balik kemeriahan dan haru yang terasa, tersimpan sebuah harapan sederhana: menjaga nyala obor silaturahmi agar tidak padam ditelan waktu dan jarak. Sebuah pesan yang mengakar dari nilai luhur keluarga dan menjadi warisan tak ternilai dari H. Ibrahim dan Hj. Ijot kepada keturunan mereka.