catatanfakta.com - Dugaan kecurangan pengurangan takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di Sukaraja, Kabupaten Bogor, memicu kemarahan publik.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, dengan tegas meminta agar pengawasan terhadap SPBU diperketat demi melindungi hak konsumen.
Praktik curang ini diduga telah berlangsung sejak awal operasional SPBU tersebut dan dilakukan oleh seorang oknum pengawas berinisial HZ.
Baca Juga: Sastra Winara Dukung Trail Run Pamijahan, Siap Jadi Event Nasional?
Sastra Winara mengaku terkejut mengetahui bahwa meskipun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor rutin melakukan tera setiap tahun, kecurangan tetap terjadi. Modusnya menggunakan alat canggih yang sulit terdeteksi dalam pemeriksaan standar.
"Kita percaya tera dilakukan tiap tahun, tapi kenyataannya tetap ada yang curang. Ini jelas merugikan masyarakat," ujar Sastra pada Kamis (20/3/2025).
Ia pun menyesalkan kejadian ini dan menekankan bahwa pemerintah daerah sudah berkomitmen menjaga ketertiban ukur, namun tetap kecolongan.
Baca Juga: Resmi! DPRD Bogor Tetapkan Bupati Baru, Sastra Winara Beri Pesan Tegas
Sebagai respons atas kasus ini, Sastra meminta pengawasan lebih ketat dari DPRD dan Pemkab Bogor terhadap seluruh SPBU di wilayah tersebut. Ia mengimbau agar para pengusaha SPBU mematuhi aturan dan tidak melakukan praktik manipulatif yang merugikan konsumen.
"Kami dari Pemda mengimbau DPRD untuk bersama-sama mengawasi agar para pengusaha SPBU tertib dan tidak melakukan kecurangan," tegasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap transparansi dan kejujuran bisnis SPBU. Publik berharap tindakan tegas segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang dan konsumen mendapatkan haknya secara adil.