informasi

Ketum Korpri Prof. Zudan Tegaskan ASN Wajib Jaga Branding demi Citra Pemerintah

Rabu, 5 Februari 2025 | 11:04 WIB
Prof. Zudan Arif Fakrulloh (menpan.go.id)

catatanfakta.com - Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, menegaskan bahwa branding positif adalah elemen kunci dalam membentuk citra Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berintegritas.

Dalam Webinar Korpri Menyapa ASN Seri ke-98 yang digelar secara daring pada Senin (4/2/2025), Zudan menyampaikan bahwa ASN harus mampu menjadi brand ambassador pemerintah agar kepercayaan publik semakin meningkat.

"ASN harus menjadi brand ambassador yang dapat memperkuat akuntabilitas publik, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi yang benar dan edukatif," ujar Zudan dalam pemaparannya yang disiarkan melalui YouTube Channel DPKN.

Baca Juga: Sekda Bogor galakkan program Selasa Membaca bagi ASN untuk tingkatkan literasi aturan demi profesionalisme kerja

Dalam webinar tersebut, Zudan menjelaskan tiga aspek utama dalam membangun branding ASN: branding institusi, branding produk, dan personal branding.

Menurutnya, ASN memiliki tanggung jawab besar dalam membangun citra positif pemerintah, baik di dunia nyata maupun di platform digital. Ia menekankan pentingnya menjaga etika dalam bermedia sosial untuk mencegah penyebaran hoaks dan misinformasi yang dapat merugikan citra pemerintah.

"ASN juga harus memastikan bahwa informasi yang mereka bagikan dapat membantu masyarakat dalam memahami kebijakan pemerintah, bukan justru menambah kebingungannya," tambahnya. Melalui langkah ini, ASN dapat berkontribusi secara aktif dalam membangun kepercayaan publik terhadap berbagai kebijakan yang diterapkan.

Baca Juga: Transformasi Digital ASN Bogor: Rahasia Sukses Aparatur Masa Kini Terungkap

Webinar ini turut menghadirkan Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas Kementerian Agama, yang berbagi pengalaman mengenai strategi branding di instansinya. Fauzin menekankan bahwa media sosial menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan kebijakan pemerintah secara lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Sementara itu, Yuswohadi, pakar bisnis dan pemasaran yang turut hadir dalam acara ini, menyoroti pentingnya fokus pada solusi dalam branding institusi. Ia menjelaskan bahwa strategi branding yang jelas dan terarah dapat meningkatkan partisipasi publik dalam mendukung kebijakan pemerintah serta membangun citra positif lembaga pemerintah.

Webinar yang dimoderatori oleh Wandes Gumamven, Duta Korpri dari BMKG, ini sukses menarik lebih dari 1.000 peserta melalui Zoom dan telah ditonton lebih dari 12.000 kali di YouTube. Tingginya partisipasi mencerminkan semakin meningkatnya kesadaran ASN terhadap pentingnya branding dalam pelayanan publik.

Baca Juga: Mengapa ASN Award 2024 Jadi Langkah Strategis Pemkab Bogor Menuju Indonesia Emas?

Dalam kesempatan ini, Zudan juga mengajak ASN untuk menginternalisasi core values BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) guna membangun karakter ASN yang lebih profesional serta memiliki rasa tanggung jawab tinggi sebagai pelayan masyarakat.

Zudan menegaskan bahwa branding bukan sekadar pencitraan semata, tetapi mencerminkan konsistensi dan integritas dalam menjalankan tugas. "Dengan melakukan branding positif yang berkesinambungan, ASN tidak hanya meningkatkan citra diri mereka sendiri, tetapi juga memajukan institusi tempat mereka bekerja," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB