informasi

Viral! Kemenimpas Copot Petugas Imigrasi Soetta Usai Terungkap Dugaan Pungli terhadap Warga China

Minggu, 2 Februari 2025 | 15:00 WIB
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimpas) telah mencopot sejumlah petugas imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta menyusul dugaan praktik pungutan liar (pungli) terhadap warga negara (WN) China yang melintas di bandara tersebut. (Dok. Imigrasi)

Catatanfakta.com –, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimpas) mengumumkan tindakan tegas terhadap petugas imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta yang diduga terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) terhadap warga negara (WN) China.

Sebagai respons, Kemenimpas mencopot sejumlah petugas yang terlibat dan menggantinya dengan personel baru.

Menteri Imigrasi, Agus Andrianto, memastikan bahwa setelah menerima data terkait dugaan pungli, pihaknya langsung menarik petugas-petugas tersebut dari tugasnya di Bandara Soetta.

"Kami sudah menarik seluruh petugas yang tercatat dalam data tersebut dan menggantikannya dengan personel baru," tegas Agus dalam keterangan pers pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Dugaan pungli ini pertama kali dilaporkan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) China. Agus juga mengonfirmasi bahwa nama-nama petugas yang terlibat saat ini tengah menjalani pemeriksaan internal.

Baca Juga: Lapor LHKPN dengan Kekayaan Rp1 Triliun, Ternyata Ini Gaji Fantastis Raffi Ahmad yang Menjabat Sebagai Stafsus

44 Kasus Pemerasan Terungkap, Uang Pungli Dikembalikan

Kasus pemerasan terhadap warga China ini mencuat setelah adanya laporan dari Kedubes China yang menyebutkan 44 kasus pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam surat resmi tersebut, Kedubes China mengungkapkan bahwa uang pungli yang telah dikembalikan mencapai Rp32.750.000, dengan lebih dari 60 WN China menjadi korban praktik tersebut.

Surat yang beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @emerson_yu**, mengungkapkan bahwa praktik pungli ini terjadi dalam rentang waktu dari Februari 2024 hingga Januari 2025.

Bahkan, kedutaan menambahkan bahwa jumlah kasus yang terungkap hanya sebagian kecil dari kejadian yang sebenarnya, karena banyak WN China yang enggan melaporkan pemerasan tersebut.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Tiga Bibit Siklon TropisBaca Juga: Viral! Google Diduga Error, 1 Dolar AS Hanya Rp8.170? Netizen Heboh!

Usulan Pencegahan dari Kedubes China

Sebagai upaya pencegahan, Kedubes China mengusulkan agar pihak imigrasi memasang tanda peringatan bertuliskan "Dilarang memberi tip" dan "Tolong laporkan jika ada pemerasan" di setiap pos penjagaan, menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB