informasi

BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Tiga Bibit Siklon Tropis

Minggu, 2 Februari 2025 | 12:44 WIB
Tangkapan layar video Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan keterangan dalam jumpa pers secara virtual yang dipantau melalui akun YouTube Info BMKG, di Jakarta, Sabtu (1/2/2025). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

 

Catatanfakta.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang disebabkan oleh munculnya tiga bibit siklon tropis di wilayah Indonesia. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam jumpa pers virtual yang diadakan pada Sabtu malam, 1 Februari 2025, mengungkapkan bahwa ketiga bibit siklon tersebut berpotensi memicu curah hujan ekstrem yang dapat berdampak signifikan pada beberapa wilayah.

Ketiga bibit siklon yang dimaksud adalah 90S, 99S, dan 96P. Bibit siklon 90S terpantau di sekitar Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berpotensi membawa hujan lebat. Sementara itu, bibit siklon 99S terdeteksi di selatan Banten, dan bibit siklon 96P muncul di Teluk Carpentaria, Australia, yang berpengaruh pada wilayah Papua.

Baca Juga: Fenomena Cuaca Ekstrem di Februari: Apa yang Harus Kita Waspadai?

Dwikorita menjelaskan bahwa selain kemunculan bibit siklon, beberapa fenomena atmosfer lainnya turut memperburuk cuaca ekstrem ini, seperti angin monsun dari Asia, kondisi La Nina yang melemah, serta pengaruh gelombang ekuator Rossby dan Kelvin. Kombinasi dari fenomena-fenomena ini dapat meningkatkan potensi hujan lebat, angin kencang, serta petir yang bisa membahayakan keselamatan warga.

“Cuaca ekstrem ini menjadi perhatian serius, terutama di wilayah Papua, NTT, NTB, serta daerah di Pulau Jawa, Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Jambi yang berisiko mengalami hujan lebat,” ujar Dwikorita dalam keterangannya.

Baca Juga: Viral: Rupiah Mendadak Menguat ke Rp8.170 per Dolar AS, Apakah Ini Penguatan Sesungguhnya atau Kesalahan Google?

Potensi Gelombang Laut Tinggi

BMKG juga memperingatkan masyarakat terkait potensi gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter, terutama di Samudra Hindia, perairan di sekitar wilayah Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Laut Maluku. Nelayan dan masyarakat pesisir diimbau untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di laut.

Imbauan untuk Waspada

Dwikorita mengingatkan agar masyarakat di wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem tetap siaga dan memperhatikan informasi cuaca dari BMKG secara berkala. Selain hujan lebat, angin kencang dan petir juga menjadi ancaman yang tidak bisa diabaikan.

“Kita harus tetap waspada terhadap dampak dari fenomena cuaca ini. Kejadian seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang bisa terjadi kapan saja,” tambahnya.

BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat untuk meminimalisir dampak bencana.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB