Sistem ini memang sudah diterapkan di beberapa negara tetangga, namun tantangan besar tetap ada. Karakteristik masyarakat Indonesia yang lebih beragam, ditambah dengan risiko korupsi dan kemunduran demokrasi, menjadi pertimbangan penting dalam menentukan kelayakan sistem ini.
Baca Juga: Jangan Golput! MUI Bogor Serukan Hak Pilih di Pilkada Demi Masa Depan
Untuk itu, perubahan sistem Pilkada ini seharusnya melalui kajian matang dan partisipasi dari berbagai pihak, untuk mencapai keseimbangan antara efisiensi anggaran dan keberlanjutan demokrasi.