catatanfakta.com - Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengintensifkan layanan kepada masyarakat dalam kunjungan kerja di Kecamatan Leuwiliang, Sabtu (14/12).
Dalam agenda tersebut, berbagai program unggulan seperti Gerakan Pangan Murah (GPM), pemberian bantuan Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP), dan peresmian Rumah Cegah Stunting (Ceting) menjadi fokus utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini kami berupaya memberikan pelayanan terbaik melalui berbagai kegiatan, termasuk Gerakan Pangan Murah yang bekerja sama dengan Bank BJB Cabang Cibinong. Kami juga menyalurkan bantuan dan mengatasi kemiskinan ekstrem sebagai bentuk komitmen Pemkab Bogor,” ujar Bachril.
Baca Juga: HUT KORPRI ke-53: Pj. Bupati Bogor Serukan ASN untuk Tingkatkan Pelayanan Publik!
Dalam kesempatan tersebut, GPM menjadi salah satu perhatian utama. Program ini dirancang untuk memastikan ketersediaan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang biasanya memicu kenaikan harga.
“Gerakan ini penting untuk mengantisipasi lonjakan harga barang menjelang libur Nataru. Kami ingin masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya, khususnya dalam menjaga stabilitas inflasi dan memastikan akses pangan bagi semua lapisan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, PDRP pasca bencana juga dilaksanakan, dengan 52 paket bantuan disalurkan kepada warga Kecamatan Leuwiliang. Langkah ini bertujuan untuk menanggulangi dampak kerawanan pangan yang timbul akibat bencana.
Baca Juga: Pelayanan Terpadu Coaching Clinic Inklusif untuk ABK di Bogor: Mengubah Keterbatasan Jadi Kekuatan
“Bantuan ini menyasar masyarakat yang terdampak kondisi darurat seperti bencana alam. Hal ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memitigasi potensi kerawanan pangan di wilayah rawan bencana,” ungkap Bachril.
Tak hanya itu, Pemkab Bogor juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti lansia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Dalam hal ini, Bachril menekankan bahwa bantuan sosial seperti pangan, sandang, dan pendidikan menjadi instrumen penting dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Langkah ini mendukung visi Presiden Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita nomor 6 tentang pemberantasan kemiskinan ekstrem. Kami harap upaya ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Garap Pelayanan Kesehatan Paripurna, RSUD Cibinong Lahirkan Tiga Inovasi Baru
Bachril juga mengapresiasi kolaborasi erat yang telah terjalin antara pemerintah daerah dengan berbagai stakeholder terkait. Sinergi ini, menurutnya, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan inflasi sekaligus memberantas kemiskinan ekstrem.
Kegiatan yang berlangsung di Leuwiliang ini menunjukkan langkah nyata Pemkab Bogor dalam menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang rentan terhadap berbagai risiko sosial dan ekonomi. Dengan fokus pada pelayanan langsung kepada masyarakat, Pemkab Bogor berharap perubahan positif dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.