Catatanfakta.com - Penipuan undian hadiah saat ini semakin canggih, termasuk yang mengatasnamakan lembaga terpercaya seperti BRI dengan program BRImo FSTVL yang menawarkan hadiah berupa mobil, motor, atau uang tunai ratusan juta rupiah.
Oleh karena itu, kita perlu mewaspadai dan membedakan antara BRImo FSTVL yang asli dan palsu agar tidak menjadi korban penipuan yang merugikan baik secara finansial maupun psikologis.
Berikut tips untuk membedakan BRImo FSTVL yang asli dan palsu:
Baca Juga: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI Berhasil Mencapai Target Dividen Terbesar di Antara BUMN Lainnya
Periksa website resmi Pastikan bahwa undian BRImo FSTVL yang diikuti menggunakan website resmi BRI. Jangan menjalankan tautan atau URL yang mencurigakan dan bukan situs resmi Bank BRI.
Jangan berikan informasi pribadi Penipuan undian hadiah sering meminta informasi sensitif seperti username, password, nomor PIN, atau nomor CVC kartu kredit.
Tidak ada undian yang meminta informasi pribadi Anda melalui telepon, pesan teks, atau email yang tidak sah.
Baca Juga: Wow, Bank BRI Jadi Perusahaan Terbesar Indonesia & Capai Ranking 308 Dunia
Hindari keuntungan yang tidak wajar Penipuan undian hadiah biasanya menawarkan iming-iming hadiah dengan nilai yang tidak wajar.
Ingatlah bahwa tidak ada yang gratis dalam hidup ini, dan keputusan Anda untuk bergabung dalam undian harus berdasarkan kesehatiannya.
Selain itu, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha telah merekomendasikan beberapa tindakan preventif untuk menghindari penipuan termasuk jangan membagi informasi pribadi seperti username, password atau OTP kepada siapa pun dan hati-hati dengan pesan atau email mencurigakan yang mengatasnamakan BRI,
Baca Juga: BRI Dukung Kelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Warga Desa Serang
Gunakan koneksi internet yang aman dan aktifkan fitur keamanan tambahan yang disediakan BRI seperti verifikasi dua faktor (2FA) untuk setiap transaksi penting.
Kita semua harus tetap waspada terhadap penipuan melalui undian hadiah dan berhati-hati ketika menerima tawaran hadiah yang tidak wajar atau tidak masuk akal.