Catatanfakta.com - Konten kreator memiliki peran yang cukup penting dalam suguhan konten-konten di media sosial. Salah satu konten kreator yang cukup populer di kalangan pengguna media sosial adalah Willie Salim, seorang pria berusia 22 tahun yang dikenal dengan kontennya yang suka berbagi.
Hobi memborong barang dagangan lalu dibagikan kepada orang yang lewat menjadi ciri khas dari Willie Salim. Sayangnya, baru-baru ini kebaikan Willie Salim dimanfaatkan oleh orang lain.
Berita penipuan menggunakan nama Willie Salim beredar ramai di media sosial, Facebook dengan akun @Willie Salim Berbagi. Akun tersebut mengungkap akan berbagi hadiah berupa 20 unit sepeda motor yang dilakukan oleh Willie Salim.
Baca Juga: Teh dan Hijauannya: Pengalaman Unik Wisata Berorientasi Teh di Rize
Namun, untuk mendapatkan 20 unit sepeda motor tersebut, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan mulai dari menuliskan nama kota asal, membagikan unggahan tersebut sebanyak 10 kali, serta melakukan tagging minimal lima teman dalam unggahan tersebut.
Hal yang lebih mengkhawatirkan lagi, unggahan tersebut juga menyertakan sebuah link yang tautannya mengarah pada situs judi online ketika diklik.
Situs judi tersebut meminta pengunjungnya untuk mengisi sejumlah data diri seperti nama, asal negara, mata uang negara, email, alamat akun bank, dan nomor akun bank.
Tentu saja ini sangat berbahaya dan sangat mungkin akan menimbulkan kejahatan identitas dan kecurangan finansial.
Baca Juga: Memilih Pemimpin Karang Taruna Kabupaten Bogor Priode 2025-2030, Siapa yang Terbaik?
Bila kita menelisik akun Instagram favorite kita sendiri, bener tidak selalu segala informasi yang kita dapatkan adalah benar, padahal informasi tersebut terlihat valid karena diunggah oleh akun yang kita ikuti.
Hal inilah yang terjadi pada Willie Salim. Dia tidak pernah mengumunkan atau membuat konten giveaway.
Dia juga mengungkap tidak pernah melakukan giveaway dengan cara meminta tagihan uang maupun beban apapun kepada pengikutnya.
Karena itulah dia meminta agar pengikutnya tidak menanggapi pesan dari orang yang mengatasnamakan dirinya dalam konteks pemberian hadiah.
Baca Juga: Gusmen Apresiasi Ibadah Haji 2024 Lancar dan Inovatif di Bawah Kepemimpinan Kerajaan Saudi