Tindakan tersebut akhirnya memancing kecurigaan dari Polisi Militer yang mengawal Febrie.
Baca Juga: Kegagalan Lionel Messi Bantu Inter Miami Selamat dari Kekalahan
Setelah kecurigaan tersebut terjadi, salah satu dari anggota Densus 88 yang menguntit Febrie akhirnya ditangkap oleh Polisi Militer dan dijemput oleh Paminal.
Namun, seluruh data di telepon seluler anggota Densus 88 itu telah disedot oleh tim Jampidsus. Ini mungkin memberikan banyak informasi penting bagi pihak Kejaksaan Agung untuk menginvestigasi kasus Febrie yang sedang ditanganinya saat itu.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, membenarkan peristiwa penguntitan tersebut, namun ia enggan memberikan komentar mengenai motif di balik penguntitan tersebut.
Sandi bahkan menyatakan bahwa masalah ini sudah tidak lagi dipersoalkan oleh pihak Kejaksaan Agung.
Kasus penguntitan Jampidsus memang menyedot perhatian banyak kalangan.
Namun, setelah melihat fakta dan polemik yang terjadi di balik kasus tersebut, nampaknya masih ada banyak hal yang perlu diperjelas di masa depan. Semoga kasus ini bisa ditangani secara baik dan mendapatkan keadilan yang tepat.