catatanfakta.com - Kecelakaan tragis dialami oleh bus rombongan pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat Lampung pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.
Bus dengan rute untuk study tour di Kota Bandar Lampung ini terperosok ke dalam jurang Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus dengan kedalaman mencapai enam meter.
Insiden malang itu mengakibatkan lima orang luka berat, delapan orang luka sedang, dan 29 lainnya mengalami luka ringan.
Baca Juga: Prioritaskan Keselamatan Penumpang! Ketua DPRD Bogor Minta Pengelola PO Bus Lakukan Pengecekan Rutin
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, khususnya para pelajar MIN 1 Pesisir Barat. Walaupun angka korban cukup signifikan, pihak Dinas Kesehatan Pesisir Barat yang dipimpin oleh Plt.
Kepala Dinas Kesehatan Suryadi melalui Sekretaris Rully Hanafi sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Tanggamus dan berusaha untuk memberikan penanganan kesehatan kepada korban luka yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Kemungkinan besar kecelakaan terjadi karena rem blong saat melewati jalan menikung dan menurun di kawasan tersebut. Pengemudi bus yang bertanggung jawab hadir dalam kejadian itu, namun entah bagaimana bisa menyelamatkan diri dari terperosok ke dalam jurang. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar Hanafi dengan lega.
Baca Juga: Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Terbalik, Tak Ada Jejak Rem pada TKP
Penumpang bus yang mengalami kecelakaan terdiri dari 29 anak murid dan 13 guru pendamping. Rombongan itu berniat untuk melakukan studi wisata ke Kota Bandar Lampung dan berharap bisa menambah wawasan mereka selama perjalanan. Namun harapan itu harus pupus karena insiden kecelakaan tak terduga.
Berita mengenai kecelakaan ini menjadi viral di media sosial dan mendapat perhatian lebih dari pengguna. Banyak netizen yang memberikan doa dan harapan agar para korban segera diberikan kesembuhan dan pulih mereguk hari-harinya seperti biasa.
Kecelakaan di jalan raya memang sangat mengerikan dan bisa terjadi kapan saja tanpa disadari. Oleh karenanya, para pengemudi harus selalu memperhatikan keselamatan penumpangnya dan kendaraannya secara keseluruhan saat berkendara.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Subang: Identitas Korban Jiwa dan Korban Luka
Kecelakaan ini menjadi pembelajaran untuk para pengemudi dan otoritas untuk meningkatkan pengawasan dan koordinasi terhadap seluruh kendaraan yang melintas di jalan raya.
Kecelakaan bisa terjadi karena banyak alasan, seperti kekuranghatiannya kendaraan atau faktor manusia seperti kurangnya pengalaman. Namun, dengan kesadaran bersama dan pengawasan yang ketat dari otoritas, harapannya adalah bahwa kecelakaan seperti ini tidak akan terjadi lagi.