catatanfakta.com - Aktris peran Aghniny Haque berkata bahwa film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa membutuhkan banyak persiapan sehingga sulit untuk memerankan Kiran.
Sutradara Hanung Bramantyo bahkan meminta agar Aghniny belajar mengaji lagi untuk memperdalam aktingnya. Aghniny belajar mengaji kembali dari level dasar untuk benar-benar memahami karakternya dan memberikan penghidupan pada karakter yang sedang dimainkannya.
Meski awalnya sulit, Aghniny merasa senang karena bisa mempelajari sesuatu yang baru dan berguna untuk aktingnya.
Baca Juga: Tuai Pro dan Kontra Sutradara Anggy Umbara Ungkap Alasan dalam Film Horor Vina Sebelum 7 Hari
Selain belajar mengaji kembali, Aghniny dan pemain lainnya juga mengikuti kajian Islam selama persiapan film. Mereka juga membahas naskah dan berdiskusi tentang karakter dan cerita dalam film.
Aghniny merasa mendapatkan ide-ide baru dan pemahaman yang lebih dalam tentang karakter Kiran dan kisah dalam film tersebut berkat diskusi dan kajian-kajian ini.
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa adalah film adaptasi dari novel berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan.
Baca Juga: Dibalik Layar Film Horor Siksa Neraka: 5 Fakta Menarik yang Bikin Tepuk Jidat!
Film ini mengikuti perjalanan Kiran, yang setelah mengabdikan masa mudanya untuk kebajikan, terseret ke dalam jurang kehancuran oleh serangkaian pengkhianatan.
Saat tindakan pemberontakannya tak cukup, Kiran memutuskan untuk meningkatkan permainannya, menghadapi bahaya yang mengancam untuk membawanya ke dalam kebijaksanaan atau malapetaka.
Meskipun aksi pembebasannya terlihat membingungkan, tetapi Aghniny sebagai Kiran merasa bahwa keyakinannya adalah bagian penting dari jalan hidupnya. Dalam menaklukkan bahaya, Kiran memutuskan bahwa ia tidak bisa terus bermain dengan cara yang sama, dan harus menunjukkan sedikit lebih banyak keberanian dan tekad.
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa akan tayang di bioskop mulai 22 Mei 2024. Selain Aghniny, film ini dibintangi oleh Djenar Maesa Ayu, Andri Mashadi, Donny Damara, Samo Rafael, Nugie, dan Ridwan Raoul Rohaz.
Film ini juga disutradarai oleh Hanung Bramantyo, seorang sutradara kenamaan yang terkenal dengan kerap menjadikan filmnya sebagai medium dakwah kehidupan dan cinta pada Allah SWT.