informasi

Etnosentrisme: Budaya dan Konflik di Indonesia

Rabu, 8 Mei 2024 | 07:00 WIB
Apa yang Dimaksud dengan Etnosentrisme (Freepik)

Catatanfakta.com - Indonesia dikenal sebagai negara plural dengan beragam suku, bahasa, dan budaya. Namun, di balik keberagaman tersebut, terdapat masalah lama yang belum tuntas, yaitu etnosentrisme. Etnosentrisme adalah pandangan yang menyatakan kelompok yang kita miliki lebih baik daripada kelompok lain. Hal ini seringkali menjadi sumber bagi konflik antarsuku dan antarbudaya di Indonesia.

Salah satu contoh perwujudan etnosentrisme terjadi pada tahun 2016 di Batam. Para pendatang dari Jawa mendirikan pos kamling di area lingkungan mereka tanpa melibatkan warga lokal. Tindakan ini menimbulkan dugaan etnosentrisme, yaitu merasa bahwa masyarakat Jawa lebih unggul dalam hal keamanan lingkungan dalam kasus ini. Akibat insiden tersebut, suasana menjadi tegang dan sempat terjadi kerusuhan antara warga dari dua kelompok tersebut.

Baca Juga: Tips Agar Tetap Sehat di Tengah Cuaca Panas Selama Ibadah Haji 2024

Contoh lain dari konflik akibat etnosentrisme adalah konflik Sampit pada tahun 2001 di Kalimantan Tengah. Konflik ini melibatkan kelompok etnis Dayak dan Madura. Konflik ini terjadi karena adanya rasa persaingan dan perasaan superioritas antara kedua kelompok etnis. Akibatnya, terjadi bentrokan antara mereka yang mengakibatkan ribuan nyawa melayang dan banyak pengungsi.

Insiden penolakan pembangunan tempat ibadah di Bekasi pada tahun 2010 merupakan contoh lain dari perwujudan etnosentrisme di Indonesia. Sekelompok warga menolak pembangunan gereja di lingkungan mereka karena merasa kepercayaan dan budaya mereka lebih unggul daripada kelompok yang ingin mendirikan tempat ibadah tersebut.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea: Tiket Olimpiade Dipertaruhkan

Faktanya, etnosentrisme bukanlah hal baru di Indonesia. Namun, sebagai negara yang beragam, kita seharusnya saling melengkapi dan menghargai keberagaman yang ada. Salah satu cara untuk mencegah etnosentrisme adalah dengan lebih memahami budaya dan keberagaman yang ada, serta belajar untuk menghargai perbedaan dan kesetaraan antarsuku dan antarbudaya. Hanya dengan cara ini, kita dapat menciptakan perdamaian dan toleransi dalam negara yang beragam seperti Indonesia.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB