catatanfakta.com - Kehidupan sebagai mahasiswa tentunya tidaklah mudah. Selalu ada tantangan dan rintangan yang harus ditempuh untuk menggapai mimpi. Hal ini juga dirasakan oleh Abi Qolbi Umayroh Tio Put, mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unila angkatan 2021.
Namun, dengan semangat dan tekadnya, Abi berhasil menyelesaikan program pertukaran mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch empat.
Bagi Abi, ikut serta dalam PMM merupakan peluang emas untuk mengeksplorasi pengalaman belajar antarkampus dan merasakan nuansa belajar yang berbeda dari kampus asalnya.
Baca Juga: Janji-janji Cak Imin: Berikan Beasiswa Mahasiswa Pertanian dan Kurangi Kesenjangan
Bahkan, program PMM menjadi ajang untuk memperkaya pengalaman dengan berbagai cerita dan kesan menarik.
Meskipun penuh dengan tantangan, seperti adaptasi dengan budaya lokal, biaya hidup, hingga pola belajar mengajar di kampus baru, Abi berhasil mengatasi semua itu.
Tantangan tersebut tidak membuat semangatnya luntur, malah membuatnya menjadi lebih semangat.
Baca Juga: Anda Mahasiswa ...? Segera Daftar Beasiswa Ini: BSI Scholarship Inspirasi 2023
“Banyak hal yang bisa saya dapatkan selama PMM, hal-hal yang sudah dijalani membuat saya begitu excited. Kegiatan PMM di sini begitu menyenangkan, terlebih bisa memiliki teman baru. Bahkan, kita berkesempatan untuk menjelajahi daerah lainnya lewat modul nusantara,” ujar Abi.
Pengalaman yang sangat berharga tentunya, karena dengan mengikuti program PMM ini, Abi berkesempatan untuk berkenalan dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Meskipun banyak kendala selama program, namun dengan persiapan yang matang dan semangat yang membara, semuanya dapat diatasi.
Baca Juga: Jennie Nabilah: Dari Yatim Piatu hingga Meraih Beasiswa Kuliah di Amerika
Setelah menyelesaikan program PMM, Abi sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Unila. Ia juga berharap, mahasiswa Unila lainnya dapat mengambil kesempatan yang sama dengan mengikuti program PMM di kemudian hari.
Dengan semangatnya, Abi mendorong mahasiswa Unila untuk tidak takut berusaha dan mengambil kesempatan yang ada di depan mata. Karena siapa tahu, kesempatan itu adalah peluang untuk meraih mimpi dan membangun karakter yang lebih baik.