Catatanfakta.com - Pertandingan sepak bola selalu dipenuhi dengan ketegangan, seni, dan emosi yang tinggi.
Pemain-pemain bintang selalu menjadi topik pembicaraan fans, analis, dan kritikus olahraga.
Namun, terkadang, bahkan bintang sekelas Bukayo Saka bisa gagal tampil maksimal dalam suatu pertandingan penting.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Bukayo Saka membuat penampilan yang mengecewakan di laga Arsenal melawan Bayern Munich di Liga Champions.
Pada laga itu, Arsenal dengan sedih tersingkir dari perempatfinal Liga Champions setelah kalah 0-1 dari Bayern Munich. Tetapi, singkatnya, Bukayo Saka dikritik karena gagal tampil maksimal di laga tersebut.
Saka, yang notabenenya top skorer Arsenal musim ini, mengalami turun form dan gagal membantu timnya.
Baca Juga: Sheila on 7 Siap Menggebrak Lima Kota dengan Tur Tunggu Aku Di
Opta mencatat, pemain Inggris itu membuat 42 sentuhan, melepaskan 24 operan, melepaskan 4 crossing, tanpa membuat shot ke gawang Bayern sama sekali.
Salah satu alasan mengapa Saka bersinar lebih sedikit di laga itu mungkin karena kegagalan strategi Arsenal.
Juventus menggunakan formasi 3-4-2-1 dan kurangnya dukungan serangan di winger membuat Saka kesulitan mengancam gawang Munich.
Baca Juga: Perbandingan Antara Sate Padang Pariaman dan Sate Danguang Danguang: Mana yang Lebih Enak?
Namun, sangat mengejutkan adalah ketidakmampuannya untuk mengeksekusi bola mati sehingga terlihat kurang pengalaman, seolah-olah terlalu banyak tekanan dalam laga tersebut.
Selain itu, beberapa keputusan oleh Saka juga dikecam oleh para kritikus. Contohnya, Saka gagal memanfaatkan bola mati di menit-menit krusial untuk membantu mencari gol.