Catatanfakta.com - Baru-baru ini, program mudik gratis yang disediakan oleh Alfamart dibuat gempar lantaran desas-desus bahwa ada penumpang yang dimintai iuran oleh sopir bus.
Beredarnya kabar tersebut langsung mengundang komplain dari salah satu pengguna media sosial bernama Berbias Cahaya Pagi melalui akun Facebook.
Namun, Alfamart memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa kabar tersebut sama sekali tak benar.
Baca Juga: Tiga Pelajar Ditangkap Polisi karena Membakar Petasan dalam Konvoi Motor di Tangsel
Seperti yang diketahui, dalam program mudik gratis Alfamart ini, setiap penumpang diberikan kesempatan untuk bisa pulang kampung tanpa dipungut biaya.
Namun, salah satu penumpang mengeluhkan bahwa pada saat itu sopir di dalam program mudik gratis Alfamart meminta iuran kepada penumpang dengan alasan untuk membeli saldo e-toll.
Bahkan, penumpang tersebut mengeluhkan, bahwa pemungutan biaya tersebut dilakukan beberapa kali sehingga terkumpul ratusan ribu rupiah.
Baca Juga: Perampokan di Warung Kelontong Cileungsi, Kabupaten Bogor
Namun, sopir bus Bluestar nomor 2 tujuan Solo menegaskan bahwa dirinya tak pernah meminta iuran kepada penumpang.
Ia mengaku bahwa yang terjadi adalah, para penumpang memberikan iuran secara sukarela untuk membayar tol.
Sementara itu, Alfamart juga melakukan klarifikasi dan menjelaskan bahwa iuran tersebut merupakan hasil inisiatif para penumpang murni tanpa paksaan, yang berkaitan dengan perubahan jalur rute yang semula harus melalui jalur selatan namun diubah ke jalur utara untuk memangkas waktu.
Baca Juga: Mobil Terbakar di Tol Jakarta-Tangerang, Kemacetan Terjadi di Sekitar Lokasi
Alfamart melalui akun media sosial resminya menambahkan, dalam perjalanan satu bus, beberapa penumpang inisiatif mengumpulkan uang untuk membayar tol melewati jalur utara karena PO bus hanya memberikan uang operasional untuk lewat jalur selatan, sesuai kesepakatan dengan Alfamart sebagai penyewa.
Sementara itu, unggahan peserta mudik yang menyatakan adanya permintaan iuran oleh kru bus dinyatakan sebagai tidak benar.