informasi

Tragedi Kehilangan Nyawa Akibat ODGJ, Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Masalah Gangguan Jiwa di Indonesia?

Kamis, 4 April 2024 | 05:15 WIB
EVAKUASI: Polisi dan tim medis melakukan evakuasi terhadap jasad Mrs X yang merupakan ODGJ. (Muhammad Zaenudin/rubicnews.com)

 

Catatanfakta.com-Sebuah tragedi terjadi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, ketika seorang pria dengan gangguan jiwa atau ODGJ membunuh kedua orangtuanya dan melukai seorang dokter dengan senjata tajam.

Baca Juga: Kasus Pengacara Digerebek Selingkuh Oleh Istri dan Anaknya

Pria tersebut kemudian melarikan diri ke hutan, namun kembali turun saat kedua orangtuanya hendak dievakuasi dan melakukan perlawanan hingga akhirnya dilumpuhkan oleh polisi.

Baca Juga: Kepadatan Lalu Lintas di Beberapa Titik Tol Jakarta

Tragedi ini memicu pertanyaan tentang langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi masalah gangguan jiwa dan menangani kasus ODGJ di Indonesia.

Baca Juga: Mudik Naik Motor: Risiko Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Kasus gangguan jiwa atau ODGJ memang menjadi masalah serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, Indonesia memiliki sekitar 19 juta orang dengan gangguan jiwa, namun hanya sekitar 20% yang mendapatkan perawatan yang memadai.

Tingginya angka ODGJ yang belum tersentuh perawatan ini menjadi ancaman potensial bagi masyarakat di sekitar mereka. Kasus kekerasan yang dilakukan oleh ODGJ seperti yang terjadi di Kabupaten Mamasa ini bukanlah yang pertama dan kemungkinan besar tidak akan menjadi yang terakhir.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus mengambil tindakan nyata dan serius dengan meningkatkan akses perawatan untuk ODGJ dan mengedukasi masyarakat tentang kondisi ini.

Ketersediaan perawatan jangka panjang termasuk obat-obatan dan terapi harus terjamin dan mudah diakses oleh masyarakat agar mereka dapat menerima perawatan sejak dini.

Selain itu, orang-orang terdekat dengan ODGJ juga harus diedukasi untuk mengenali tanda-tanda awal ODGJ dan mengambil tindakan yang tepat untuk membantu mereka.

Di sisi lain, keamanan dan keselamatan masyarakat juga harus diperhatikan. Unit-unit polisi dan keamanan lainnya harus terlatih untuk menghadapi situasi di mana orang dengan ODGJ melampiaskan tindakan kekerasan.

Peraturan dan prosedur harus dipersiapkan dan diterapkan secara konsisten di seluruh Indonesia untuk meminimalkan risiko kekerasan yang dilakukan oleh orang dengan ODGJ.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB