Catatanfakta.com - Duka dan kekecewaan mendera ketika sebuah hubungan pernikahan diwarnai dengan adanya perselingkuhan.
Hal ini terjadi di semua kalangan, baik dari kalangan masyarakat biasa hingga figur publik. Baru-baru ini, viral dugaan perselingkuhan seorang direktur yang sudah memiliki istri dan anak dengan seorang mahasiswi hukum di salah satu universitas di Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga: Mudik: Mengikat Tradisi untuk Berkumpul Bersama Keluarga saat Hari Raya
Pertama-tama, kita harus memahami bahwa perselingkuhan adalah tindakan yang tidak etis dan merusak baik hubungan pernikahan maupun hubungan persahabatan.
Mengapa banyak orang melakukan perselingkuhan dalam pernikahan?
Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab utamanya, seperti keinginan akan kebebasan, kegagalan komunikasi, dan ketidakpuasan dalam pernikahan.
Ketika seseorang merasa terkekang dalam hubungan pernikahan, mereka mungkin merasa bahwa perselingkuhan adalah cara untuk membebaskan diri.
Baca Juga: Mobil Tercebur ke Sungai Akibat Salah Mengikuti Google Maps: Menarik Pelajaran yang Berharga
Disisi lain, kegagalan komunikasi dalam pernikahan dapat membuat pasangan merasa sulit untuk terhubung secara emosional, dan pada akhirnya mencari koneksi emosional dari orang lain.
Terkadang, pasangan merasa tidak puas dengan hubungan pernikahan dan mencari perhatian dan pujian dari orang lain.
Baca Juga: Mobil Tercebur Sungai di Klapanunggal, Mengingatkan Pentingnya Kesalahan pada Aplikasi Navigasi
Jika Anda menemukan adanya perselingkuhan dalam hubungan pernikahan Anda, hal tersebut dapat menimbulkan perasaan marah, kecewa, dan trauma.
Bagaimana cara menanganinya dengan baik?
Pertama, waktunya adalah sangat penting. Ketika emosi sedang meluap-luap, kita rentan untuk melakukan tindakan yang tidak menguntungkan.