Catatanfakta.com - Sebuah fenomena menarik sedang menggema di jagat media sosial, terutama di platform TikTok, di mana non-Muslim ikut serta dalam tradisi berburu takjil di bulan suci Ramadhan.
Dengan judul-judul kreatif seperti "Nonis Berburu Takjil", konten-konten ini telah menarik perhatian ribuan netizen dengan keunikannya.
Salah satu contoh yang mencuat adalah akun TikTok Renya Dante yang sukses mencuri perhatian dengan tulisannya, "Edisi Nonis Berburu Takjil, gawat gaess jam 14.15 dah rame yang beli."
Fenomena serupa juga terlihat pada akun Diva Nainggolan yang menampilkan POV (Point of View) tentang persiapan berburu takjil menjelang sore hari.
Respon dari warganet non-Muslim sangat bervariasi. Banyak yang mengungkapkan kesukaan mereka dalam berburu takjil sebagai upaya membantu pedagang agar bisa segera pulang ke rumah untuk berbuka puasa bersama keluarga.
Namun, tidak sedikit juga yang memperlihatkan keanehan dalam pola pembelian takjil mereka, seperti menunggu adzan maghrib sebelum memakannya.
Tidak hanya warganet non-Muslim, reaksi dari warganet Muslim juga tak kalah menarik.
Beberapa menyambut tren ini dengan guyonan tentang balasan di momen Natal, sementara yang lain menganggap takjil di masjid sebagai lambang pertahanan terakhir umat Muslim.
Meskipun menimbulkan beragam respons, sebagian besar warganet melihat fenomena ini sebagai contoh nyata toleransi dan kebersamaan di masyarakat.
Mereka merasa terhibur dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para non-Muslim yang menggunakan lagu bernuansa Islami sebagai latar belakang konten TikTok mereka.
Dengan demikian, tren ini tidak hanya menciptakan momen kebahagiaan dalam Ramadhan, tetapi juga menggambarkan semangat toleransi yang mengakar dalam keberagaman masyarakat kita.