Meski BMKG menyatakan bahwa kondisi cuaca di Semarang saat ini termasuk normal, mereka menegaskan bahwa banjir dan cuaca panas yang terjadi pada tahun 2023-2024 tidak memiliki kaitan satu sama lain.
Menurut Dwikorita, banjir kali ini disebabkan oleh fenomena yang bersamaan, seperti banjir rob, air pasang, dan bibit siklon tropis.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan memperhatikan peringatan yang dikeluarkan oleh lembaga terkait.
Ini menunjukkan perlunya kesadaran kolektif dalam menghadapi perubahan cuaca yang semakin tidak terduga.