informasi

2.000 Staf Medis di Gaza Kesulitan Buka Puasa karena Kekurangan Makanan

Selasa, 12 Maret 2024 | 22:20 WIB
Warga Gaza menjalankan puasa Ramadan dengan penuh keprihatinan di bawah agresi Israel. (Foto: AFP) (Nadya Kamila )

Catatanfakta.com  - Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan bahwa sekitar 2.000 staf medis di Gaza Utara menghadapi kesulitan untuk berbuka puasa pada hari pertama Ramadan, Senin (11/3).

Mereka tidak dapat menemukan makanan untuk memutus puasa, demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilaporkan oleh Al Jazeera.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al Qudra, telah memohon bantuan internasional untuk segera menyediakan makanan bagi staf medis di wilayah tersebut. "Tenaga medis terlalu rentan terhadap kelaparan yang melanda Jalur Gaza utara," kata Al Qudra, sebagaimana dikutip oleh Anadolu Agency pada Selasa (12/4).

Baca Juga: Waspadai 5 Cara Membedakan Kurma Israel dan Kurma Lainnya

Situasi ini menjadi lebih memprihatinkan karena Gaza saat ini mengalami agresi dari Israel sejak 7 Oktober 2023, termasuk deklarasi perang melawan Hamas.

Selama serangan ini, warga dan fasilitas sipil seperti rumah sakit, kamp pengungsian, dan sekolah menjadi sasaran.

Selain itu, Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, memperburuk krisis pangan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tiga Kota di Dunia dengan Durasi Puasa Paling Singkat Saat Ramadan

Kementerian Kesehatan mencatat bahwa setidaknya 27 orang telah meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi yang disebabkan oleh blokade Israel.

Hingga saat ini, total korban meninggal akibat agresi Israel mencapai lebih dari 31.000 orang.

Sementara usulan gencatan senjata selama Ramadan belum terlaksana, warga Gaza terpaksa menjalani ibadah puasa mereka dengan keprihatinan yang mendalam.

Baca Juga: Kota-kota di Dunia dengan Durasi Puasa Paling Lama Saat Ramadan

Panggung krisis kemanusiaan ini menyoroti urgensi bantuan internasional untuk mengatasi kebutuhan dasar, terutama bagi staf medis yang berada di garis depan penanganan kesehatan di Gaza Utara.

Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama berupaya mengakhiri konflik dan meringankan penderitaan yang dialami oleh penduduk Gaza.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB