catatanfakta.com - Kabar duka menyelimuti Kabupaten Bogor dengan meninggalnya tiga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pasca-Pemilu 2024.
Sinta Maharani (19), Sihono, dan Abdul Rahman, menjadi pahlawan demokrasi yang berjasa dalam proses pemungutan suara, seperti yang disampaikan oleh Rudy Susmanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Kecelakaan lalu lintas dan kelelahan diduga menjadi penyebab kepergian dua anggota KPPS pada hari pencoblosan, sementara yang lainnya menyusul sehari setelahnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Rudy Susmanto Dukung Disparbud untuk Meningkatkan Jumlah Wisatawan di Kabupaten Bogor
Kehilangan ini mengingatkan kita akan pengorbanan besar yang telah mereka berikan demi menegakkan demokrasi.
Rudy Susmanto menekankan bahwa para petugas KPPS yang telah tiada adalah pahlawan demokrasi yang harus dihormati.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para pahlawan yang gugur dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Baca Juga: Kisah Cinta Tanah Air: Ketua DPRD Bogor, Rudy Susmanto, dan Jejaknya di Lingkungan TNI
Kepergian mereka menjadi momentum bagi pemimpin masa depan untuk menghargai dan menjalankan amanah yang diberikan masyarakat.
Tanpa mereka, perhelatan demokrasi takkan berjalan lancar. Rudy mengingatkan bahwa kursi kekuasaan yang diduduki oleh para pemimpin tidak lepas dari jasa dan pengorbanan para petugas KPPS.
Dalam proses demokrasi, setiap suara dan pengorbanan memiliki bobotnya masing-masing. Meskipun kita meratapi kepergian mereka, semangat mereka akan terus menyala dalam hati kita, membara sebagai pendorong menuju masa depan yang lebih baik.