Catatanfakta.com - Film "13 Bom di Jakarta" menutup tahun 2023 dengan kejutan besar dalam penampilannya sebagai salah satu film aksi terbesar Indonesia.
Dibuat oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko, film 13 Bom di Jakrta ini tidak hanya menyajikan adegan teror dan aksi intens, tetapi juga memberikan ending yang tak terduga.
Berikut penjelasan tentang ending film 13 Bom di Jakarta yang mencengangkan ini, namun perlu diingat bahwa artikel ini mengandung spoiler.
Baca Juga: Profil Nayla Denny Purnama: Aktris Muda yang Jadi Pemeran Utama dalam Film 'Vina Sebelum 7 Hari'
1. Waluyo Memilih Pihak, Menjinakkan Bom yang Belum Meledak
Sepanjang film, kita melihat Arok (diperankan oleh Rio Dewanto) memimpin kelompok teroris dengan sangat cekatan.
Waluyo (diperankan oleh Muhammad Khan), seorang ahli IT dan perancang bom yang dikerahkan oleh Arok, memainkan peran kunci dalam rencana mereka.
Namun, di bagian akhir film, Waluyo tiba-tiba beralih pihak.
Baca Juga: Segera Tayang ! Munkar: Legenda Hantu Herlina, Film Horor yang Bakal Menghantui Bioskop
Ia bekerja sama dengan Oscar (diperankan oleh Chicco Kurniawan) dan William (diperankan oleh Ardhito Pramono), yang sebelumnya diculik oleh Arok.
Bersama-sama, mereka berusaha menjinakkan bom-bom yang belum meledak.
Namun, aksi mereka terbongkar, dan Waluyo akhirnya dieksekusi oleh Arok setelah memberikan kesempatan pada Oscar dan William untuk melarikan diri.