Menggantikan karbohidrat dengan protein tinggi bisa menyebabkan kondisi ketosis, menghasilkan penumpukan keton yang dapat menyebabkan bau mulut dan berpotensi membahayakan ginjal.
2. Peningkatan Berat Badan
Meskipun pola makan tinggi protein dapat membantu mengurangi berat badan, konsumsi berlebihan dapat menyimpan protein sebagai jaringan lemak, meningkatkan berat badan jangka panjang.
Baca Juga: Rahasia Kesehatan Tersembunyi di Balik Kuning Telur: 6 Manfaat dan Tips Mengonsumsinya
3. Kerusakan Ginjal
Asam amino dari protein diubah menjadi urea yang disaring oleh ginjal.
Asupan tinggi protein dapat membuat ginjal bekerja ekstra, meningkatkan risiko kerusakan.
4. Peningkatan Risiko Penyakit Kardiovaskular
hewani tinggi lemak jenuh dan kolesterol, terutama dari daging merah, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
5. Kehilangan Kalsium
Asupan tinggi protein dapat menyebabkan pembuangan kalsium yang meningkatkan risiko osteoporosis.
Baca Juga: Rahasia Kesehatan Tersembunyi di Balik Kuning Telur: 6 Manfaat dan Tips Mengonsumsinya
Sumber protein juga penting; konsumsi beragam sumber, baik hewani maupun nabati, disarankan.
Meskipun kelebihan protein dikaitkan dengan risiko penyakit, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan khusus untuk menentukan asupan protein yang tepat.